yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Cara Budidaya Ikan Nila Merah untuk Pemula

Ikan Nila Merah

Ikan nila dikenal dengan ikan yang memiliki rasa gurih, lembut dan empuk. Jadi tidak heran ikan ini menjadi makanan favorit banyak orang. Ikan punya harga tersendiri di pasaran dengan keuntungan yang berlipat. Ada dua jenis ikan nila merah, yaitu nila merah bangkok dan nila merah larasati. 

Memulai usaha budidaya di zaman sekarang bukanlah lagi hal asing. Profit yang didapatkan tidaklah sedikit serta resiko kegagalan yang rendah. Tapi masih banyak juga orang yang ingin memulai usaha ini masih bigung bagaimana cara memulainya. 

Baca Juga! Teknik Pemijahan Ikan Lele secara Buatan

Nah, untuk menjawab permasalahan tersebut, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas bagaimana langkah-langkah budidaya ikan nila merah.

Cara Budidaya Ikan Nila Merah

1. Persiapan Kolam

Anda bisa memilih wadah sebagai tempat berlangsungnya budidaya, misalnya kolam tanah, kolam terpal dan kolam semen. Kebanyakan pembudidaya memilih kolam tanah sebagai tempat berlangsungnya kegiatan budidaya.

Luas serta kedalaman kolam juga harus diperhatikan. Sangat tidak efisien apabila jumlah benih yang ditebar tidak sesusi dengan luas kolam dan kedalaman kolam tidak boleh lebih kurang dari 1 meter, karena bisa berakibat tidak normalnya pertumbuhan ikan nila merah.

Sebelum dilakukannya pengisian air pada kolam tanah, sebaiknya kolam terlebih dahulu dikeringkan selama 2-3 hari terlebih dahulu agar ph tanah kolam menjadi netral. Adapun kisaran pHnya yaitu 6-7. Agar kolam memiliki pH tanah yang netral, maka diberikan kapur dolomite

Kesuburan kolam juga perlu diperhatikan karena apabila tanah kolam subur maka plankton akan tumbuh dengan sangat baik dan menjadi makanan bagi ikan nila merah tentunya. Nah, agar tanah kolam menjadi subur maka perlu dilakukan pemupukan, misalkan penebaran pupuk kandang ke kolam.

Setelah dilakukannya pemupukan kolam, langkah selanjutnya yaitu pengisian air ke kolam dilakukan secara bertahap. Anda bisa melakukan pemupukan nonorganik yaitu urea dan TSP supaya pertumbuhan plankton lebih maksimal. 

Kemudian pengisian air dilanjutkan, lalu kolam digenangi air dan didiamkan selama 3 hari, sembari menunggu adanya paparan sinar matahari dan tumbuhnya plankton di kolam.

2. Penebaran Benih Ikan Nila Merah

Seorang pembudidaya harus pandai dalam memilih benih ikan yang nantinya akan ditebar, terkhusus untuk ikan nila merah. Secara umum benih ikan yang berkualitas memiliki karakteristik yang sama.

Adapun ciri-ciri benih ikan yang unggul yaitu memiliki pergerakan yang aktif atau gesit, tidak cacat, tidak berpenyakit dan ukurannnya seragam.

Benih ikan nila merah bisa anda dapatkan dari membelinya di balai benih atau melakukan pemijahan sendiri. Bila anda tidak ingin merasa repot, anda bisa membelinya langsung ke penyedia benih ikan nila merah.

Pada saat dilakukannya penebaran benih ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu penebaran benih dilakukan di pagi hari atau di sore hari, karena untuk menghindari paparan teriknya sinar matahari yang bisa berakibat kematian benih.

Faktor selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu adanya perlakuan aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan penyesuaian atau bentuk adaptasi suatu organisme terhadap lingkungan yang baru ditepatinya. 

Adapun caranya yaitu, benih yang sebelumnya dalam suatu wadah dimasukkan dalam kolam dengan posisi miring, lalu biarkan ikan keluar dengan sendirinya.

Baca Juga! Beginilah Teknik Pemijahan Ikan Nila

3. Pemeliharaan Ikan Nila Merah

Pasca penebaran benih ke kolam, langkah selanjutnya yaitu pemeliharaan atau pembesaran benih ikan nila merah sampai mencapai ukuran permintaan pasar. 

Selama berlansungnya kegiatan pemeliharaan, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara rutin, yaitu pemberian pakan, manajeman pengelolaan air kolam dan kebersihan dan pengontrolan kolam.

Pemberian pakan terhadap ikan nila merah haruslah mengandung protein 30%. Dengan kebutuhan pakan 3% dari bobot individu dan frekuensi pemberian pakannya 2 kali sehari. 

Manajemen pengelolaan air kolam dilakukan secara rutin. Adapun pH air kolam ialah 6-7, serta suplai atau kandungan oksigen yang tinggi. Supaya kualitas air kolam tetap terjaga, sebaiknya dilakukan pergantian air kolam sebanyak sekali dalam seminggu dengan dikuras sepertiga dari volume air kolam. 

Kebersihan dan pengontrolan kolam haruslah rutin dilakukan, agar keberlansungan hidup ikan nila merah selalu baik. 

Adapun bentuk perlakuannya yaitu menjaga kebersiahan kolam dari hal yang dapat menurunkan kualitas air, pengenalian hama dan penyakit dan pengecekan kolam: apakah kolam mengalami kebocoran, jika terjadi segera diperbaiki.

4. Pemanenan Ikan Nila Merah

Pemanenan yang dilakukan untuk kebutuhan domestik ialah ikan sudah mencapai ukuran 300-500 gram/ekornya dengan lama masa pemeliharaan 4-6 bulan. Jika kolam pemeliharannya ada kemalir, maka akan sangat mempermudah dalam proses pemanenan. 

Kolam dikuras terlebih dahulu, apabila air sudah banyak berkurang maka ikan akan berkumpul dikemalir dan siap ditangkap dengan jaring serok dengan hati-hati agar tidak adanya bekas luka pada ikan. 

Setelah ditangkap, ikan ditempatkan dalam suatu wadah penampung kemudian ikan siap diangkut ke tempat tujuan lain dengan menggunakan packingan plastik serta adanya pemberian suplai oksigen.

Baca Juga! Tingkah Laku Ikan terhadap Cahaya Merah, Kuning dan Biru

Cukup sekian informasi mengenai cara budidaya ikan nila merah, khusunya di kolam tanah. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini supaya teman anda juga mengetahuinya. Sekian dan Terima kasih.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya ikan nila merah. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih. 

Posting Komentar

Posting Komentar