yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

7 Tahapan Cara Pembuatan Pelet Apung untuk Ikan

Pembuatan Pakan Pelet

Proses pembuatan pakan ikan terbagi dalam 2 bagian berdasarkan kandungan protein yang dikandungnya yakni berbahan suplemen dan berbahan basal.

Perbedaan kedua bahan tersebut terletak pada kandungan protein bahan pembuatnya, yaitu bahan suplemen terdiri dari bahan-bahan dengan kandungan protein lebih dari 20%, sedangkan bahan baku (bahan basal) untuk pembuatan pakannya menggunakan bahan baku dengan kandungan protein kurang dari 20%.

Perlu diketahui terdapat beberapa kriteria pakan pelet yang baik:

  • Bukan makanan pokok manusia
  • Mudah didapatkan, baik dari segi waktu ataupun jumlahnya
  • Harganya dan terangkau
  • Mudah dibuat/diolah, tidak mengandung racun
  • Butirannya halus atau bisa dihaluskan
  • Pakan mengandung nilai gizi yang tinggi

Prosedur Pembuatan Pakan Ikan

Terdapat 8 tahapan dalam pembuatan pakan secara umumnya:

  1. Menyiapkan formulasi bahan yang digunakan
  2. Proses penggilingan bahan baku
  3. Pengayakan bahan baku pakan
  4. Penimbangan bahan baku
  5. Mengkombinasikan bahan baku
  6. Proses pencetakan pakan
  7. Penjemuran/pengeringan pakan
  8. Pengepakan

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan pakan ikan adalah terlebih dahulu menyusun bahan baku yang akan dipakai. Formulasi pakan haruslah dilakukan dengan perhitugan yang tepat, agar menghasilkan pakan (pelet) dengan kandungan protein sesuai yang kita inginkan. 

Secara umumnya, metode perhitungan bahan yang dipakai ialah dengan metode person square atau biasa dikenal metode kotak. Penggunaan metode ini akan menentukan jumlah bahan baku yang akan digunakan, dengan begitu hasil yang didapatkan dengan harapan mendekati kandungan protein yang ditentukan.

Baca Juga! Ketahuilah!, Jenis-Jenis Pelet Ikan untuk Mengacu Pertumbuhannya

Pakan pelet adalah sumber makanan yang sangat penting untuk ikan. Perlu diketahui bahwa dari waktu ke waktu harga pelet semakin tinggi. Oleh karena itu, inisiatif dari sebagian pembudidaya membuat pakan (pelet) sendirinya. 

Untuk membuat pakan pelet yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan, maka perlu ilmu yang mendalam mengenai cara pembuatan pelet. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai langkah-langkah pembuatan pakan ikan:

Langkah-langkah Pembuatan Pakan Ikan

1. Penyusunan Formulasi Bahan Baku

Terdapat beberapa bahan/komposisi pembuatan pakan yaitu:

  • Dedak/bekatul
  • Keong emas
  • Ikan asin BS super
  • Daun pepaya
  • Vitamin
  • Konsentrat
  • Ragi tempe

Selain itu, disarankan untuk memperbanyak bahan baku sumber protein hewani. Misalkan tepung ikan merupakan sumber bahan hewani yang baik untuk ikan karena kendungan proteinnya yang tinggi, serta sistem pencernaan ikan mampu menyerap protein yang lebih tinggi sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat.

Dengan kandungan protein 38-40% pada tepung ikan serta kemudian diformulasikan dengan bahan pengapung dan perekat aci, maka sudah bisa mmbuat pelet ikan. Seperti yang sudah penulis jelaskan barusan, anda hanya cukup mengkomposisikan dengan bahan tambahan lainnya agar pelet dapat mengapung dan merekat.

Bahan baku pembuatan pelet berupa tepung memerlukan perekat seperti aci, tepung terigu, tepung sagu dan tepung singkong. Seluruh bahan baku yang digunakan dalam membuat pelet berupa tepung, itu selain bertujuan untuk bisa disimpan dalam waktu lama, serta bahan tepung juga lebih mudah terserap oleh pencernaan ikan.

Seperti yang sudah penulis bahas sebelumnya, bahwa pada proses pembuatan pakan juga memerlukan tepung agar bertujuan sebagai perekat aci dan pengapungan bisa terjadi. Selanjutnya bahan baku di fermentasi. 

Fermentasi selain bertujuan untuk memecahkan molekul besar menjadi molekul kecil di bahan baku, juga berfungsi menambahkan aroma pada bahan baku tersebut serta meningkatkan proses penyerapan pelet dan pencernaan ikan.

Pengaturan pemberian air juga perlu diperhatikan agar campuran bahan baku yang pas. Penggilingan, pencetakan atau pembuatan pakan menggunakan mesin cetak pakan khusus. Apabila pemberian air terlalu sedikit pada saat pencampuran bahan baku pakan maka pelet yang keluar dari mesin cetak akan lambat, seret serta susah keluar hasil cetakan peletnya. 

Sedangkan pemberian air tidak boleh terlalu banyak sebab bisa menghasilkan cetakan pelet seperti getuk, lengket dan menggumpal. Langkah berikutnya yaitu pengukusan bahan pelet yang telah dicetak. Sesudah menyusun formulasi dan pencampuran air dilakukan, setelah itu lakukan pengukusan selama 30 detik. 

Pengukusan dilakukan secara perlahan, apabila dilakukan pengukusan bahan pakan terlalu lama maka kadar air pada pakan akan bertambah. Tujuan pengukusan dilakukan untuk mendapatkan panas yang cukup supaya bahan bahan perekat yang terkandung pada pakan mencair dan menjadi lem, dengan begitu akan merekatnya palet yang dibuat.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pembuatan pakan haruslah mengetahui komposisi pada pembuatan pakan itu sendiri. Semakin baik kualitas suatu pelet yang diberikan untuk ikan, maka semakin cepat pula pertumbuhannya. Kandungan nutrisi pada pakan haruslah mengandung protein, lemak beserta kandungan nutrisinya yang seimbang.

Baca Juga! Ketahuilah 6 Fungsi Pakan Terhadap Ikan

Berikut penulis akan membahas mengenai cara membuat pelet apung untuk ikan

Cara Membuat Pelet (Apung) Ikan

Proses pembuatan pakan pelet (apung) ikan tentunya memerlukan berbagai komposisi bahan-bahan yaitu:

  • Tepung ikan 120 gram
  • Tepung kedelai 200 gram
  • Tepung darah 100 gram
  • Kaldu 80 gram
  • Vitamin 50 gram
  • Tepung daun turi 350 gram
  • Dedak halus 350 gram
  • Tepung terigu 100 gram
  • Garam mineral 10 gram

Nah, setelah mengetahui bahan-bahan pembuatan pelet apung ikan, langkah berikutnya yaitu cara membuat/memproduksinya.

1. Langkah awal dalam pembuatan pakan yaitu, menghaluskan bahan-bahan pembuatan pelet terlebih dahulu karena bahan dasarnya masih kasar menggunakan mesin penggiling. Berikutnya hasil gilingan tersebut diayak hingga didapatkan tepung yang bertekstur halus.

2. Lalu masukkan terlebih dahulu bahan-bahan yang bersifat perekat, yakni tepung tapioka dengan pemakaian sekitar 10%  sampai 20% dari total campuran pakan yang digunakan.

3. Kemudian tambahkan air secukupnya supaya dapat bersifat mengikat adonan lainnya. Alternatif lainnya yang dapat anda gunakan yaitu tepung gaplek dan tepung onggok.

4. Setelah itu, masukkan bahan yang bersumber protein utama seperti tepung ikan, minimal 20% dari total campuran pakan. Anda juga bisa menggantinya dengan tepung kepala udang, tepung tulang ataupun tepung jeroan (sesuai ketersediaan).

5. Masukkan kembali bahan pelengkap lainnya dalam mesin penggiling seperti dedak halus maksimalnya sebanyak 30% dari total campuran pakan total. Pemakaian bungkil kedelai bisa dengan konsentrasi maksimal 40%. 

Sedangkan untuk bahan pelengkap lainnya seperti minyak ikan maksimal 10% dari total campuran pakan. Lalu bisa juga ditambahkan 1-2% kalsium karbonat atau kapur dan juga sekitar 1-3% vitamin B komplek dan vitamin lainnya. Seluluh bahan ini kemudian diaduk (mixer) selama 10 menit sampai benar-benar rata.

6. Tahapan terakhirnya, campurkan dengan bantuan mesin pencampur bahan pelet ikan atau mesin ekstruder sistem kering, supaya yang nantinya sudah jadi dalam keadaan kering jika menggunakan mesin otomatis tanpa manual dan sudah menjadi pelet apung.

7. Setelah pakan yang diproduksi dalam bentuk kering, lalu dikemas dalam kantong plastik yang kedap air dan tempatkan dalam ruangan dengan kondisi sirkulasi udara yang baik.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai 7 tahapan cara pembuatan pelet apung untuk ikan. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih. 

Posting Komentar

Posting Komentar