Usaha budidaya ikan kian merabah di zaman sekarang ini, apalagi selama masa pandemi covid-19 yang belum berakhir untuk sekarang ini. Banyak orang yang yang mulai melakukan usaha kecil-kecilan agar tetap produktif selama pendemi, dari pada cuma berdiam diri di rumah dan tanpa melakukan apa-apa.
Jadi lebih baik lakukanlah hal-hal yang positif yang secara bertahap akan memberi dampak besar bagi kehidupan anda.
Ada banyak jenis usaha kecil tapi berdampak besar yang bisa dikerjakan, salah satunya yaitu budidaya lele dalam drum. Menjalankan usaha ternak lele dalam drum bisa anda lakukan dengan mudah. tidak banyak peralatan atau bahan yang perlu anda siapkan, serta tidak membutuhkan lahan yang luas.
Kelebihan Budidaya Ikan Lele dalam Drum
- Mudah dilakukan
- Tidak banyak membutuhkan peralatan/bahan
- Bisa dilakukan di lahan sempit
- Keuntungan yang berlipat
Teknik budidaya lele dalam drum (budikdamber ) ada banyak jenis perlakuannya, misalnya ternak lele dalam drum bioflok, budidaya lele dalam drum plastik serta ada yang mengkombinasikan budidaya lele dan sayuran dalam satu wadah. Jenis usaha tersebut sedang trend dikalangan masyarakat sekarang ini.
Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Lele
Ikan lele (Clarias sp.) merupakan ikan yang hidup di air tawar. Memiliki tubuh yang licin, pipih dan memanjang serta memiliki sungut/kumis.
Ada begitu banyak jenis lele yang terdapat di Indonesia, diantaranya ikan lele lokal (Clarias bathracus), Ikan lele dumbo, ikan lele sangkuriang, ikan lele phyton dan sebagainya. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas cara ternak lele dalam drum:
Cara Budidaya Ikan Lele dalam Drum
1. Persiapan Wadah
Tidak banyak hal yang perlu disiapakan dalam budidaya lele dalam drum. Anda cukup menyiapkan beberapa peralatan saja, yaitu drum plastik (ukuran bebas) serta suplai air yang cukup.
Lahan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha ini tidak butuh lahan yang luas, cukup tempat yang memadai saja. Jadi sangat cocok bagi anda yang hidup diperkotaan dan hanya memiliki lahan yang tebatas. Pilihlah tempat yang agak teduh/tidak langsung terpapar sianar matahari.
Baca Juga! Teknik Pemijahan Ikan Lele
2. Penebaran Benih Ikan Lele
Benih ikan lele dapat anda dapatkan di balai penyedia benih atau semacamnya dan anda juga bisa mendapatkannya dari hasil pemijahan sendiri yang membutuhkan keahlian dalam bidang tersebut.
Ukuran benih yang ditebar adalah 6-10 cm. Untuk ember yang berkapasitas 100 liter, maka jumlah benih yang ditebar bisa sekitar 60-100 ekor. Saat penebaran, perlunya perlakuan aklimatisasi atau penyesuain fisiologis orgainisme di saat menempati lingkungan baru.
Bila benih dalam wadah yang lain atau dalam packingan plastik (sebelum ditebar), maka anda cukup memasukkan wadah/packingan plastik yang berisi bibit kedalam ember, lalu biarkan ikan keluar sendirinya dengan perlahan.
3. Pemeliharaan
Selama berlangsungnya tahap pemeliharaan ada bebrapa hal yang harus diperhatikan, yaitu kualitas air dan pemberian pakan.
Air budidaya ikan lele sebaiknya diganti sebanyak seminggu sekali. Adapun caranya yaitu, keluarkan air dalam ember terlebih dahulu secara bertahap, sisakan air sedikit agar ikan masih mempunyai medium untuk hidup. Kemudian tambahkan air yang baru.
Jenis pakan yang diberikan ialah pellet. Frekuansi pemberian pakan untuk ikan lele yaitu 2-3 kali sehari. Ikan lele dikenal dengan ikan yang memiliki sifat “rajin makan”. Cukupnya porsi makan ditandakan dengan ikan yang tidak memakan lagi pakan yang diberikan.
Baca Juga! Pembahaasan tentang Budikdamber
4. Pemanenan
Apabila benih ikan lele yang ditebar berukuran 6-10 cm, maka biasanya ikan akan dipanen saat sudah mecapai 3 bulan masa pemeliharaan. Atau sesuai dengan ukuran permintaan pasar.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara mudah budidaya ikan lele dalam drum. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih.
Posting Komentar