yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Tingkah Laku Ikan terhadap Cahaya (Merah, Kuning dan Biru)

Tingkah Laku Ikan terhadap Cahaya
sumber: pixabay

Cahaya memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan makhluk hidup, karena berpengaruh langsung terhadap penglihatannya. Pada umumnya makhluk hidup yang ada di air akan tertarik dangan cahaya atau sinar dan hal tersebut dinamakan dengan phototaxis positif.

Phototaxis positif adalah pergerakan hewan ataupun tumbuhan yang mendekati cahaya atau memiliki ketertarikan terhadap cahaya, sedangkan phototaxis negatif adalah sebaliknya.

Indra penglihatan pada ikan sangatlah berperan penting dalam pergerakan ikan, mencari makan, mengetahui isyarat dari lawan jenis sebagai tingkah laku untuk kawin. Pada umumnya bola mata pada ikan terdiri atas kulit mata, kornea mata, iris mata, lensa mata, retina mata dan bonngol saraf mata

Pada ikan laut, mareka memilki sensitivitas mata yang sangat tinggi. Ikan teleostei (bertulang sejati) mempunyai jenis retina duplek, artinya memiliki kedua jenis reseptor pada retina tersebut yaitu rod dan cone

Ketajaman penglihatan pada ikan dapat diukur dengan menggunakan tiga metode yaitu metode tingkah laku, fisiologi dan histologi. Bedasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, bahwasanya perbedaan intensitas cahaya dan warna lampu dapat mengakibatkan respon yang berbeda pada ikan nila. 

Ketika intensitas cahaya semakin tinggi maka respon ikan juga akan tinggi, hal tersebut dapat ditandai dengan banyak ikan yang berkumpul di bawah lampu/cahaya yang menyala.

Baca Juga! Teknik Pemijahan Ikan Lele secara Motode Buatan

Pada praktikum ini diberikan 3 perlakuan berupa cahaya lampu yaitu warna merah, kuning dan biru:

  • Pada perlakuan 1. ikan diberikan cahaya warna merah. Pada 10 menit pertama, tampak pergerakan ikan nila masih pasif, menandakan ikan nila masih beradaptasi dengan lingkungan barunya. Saat 10 menit kedua ikan mulai mendekati cahaya, tapi tidak secara bergerombolan. Pada 10 menit ketiga, ikan nila sudah mendekati sumber cahaya secara bergerombolan. Hal ini dapat disimpulkan bahwasanya respon ikan terhadap cahaya warna merah tidak stabil.
  • Perlakuan 2. Perlakuan dengan cahaya lampu warna kuning. Saat 10 menit pertama, pergerakannya pasif, ikannya berada di dasar wadah dan beberapa menit kemudian ikannya berada di permukaan. Sedangkan 10 menit kedua, ikan bermain di permukaan dan pergerakannya mulai aktif. Dan pada 10 menit ketiga, ikan tampak lebih aktif bergerak. Dapat disimpulkan bahwasanya ikan nila bersifat phototaxis nagatif terhadap cahaya warna kuning.
  • Perlakuan 3. Menggunakan cahaya lampu warna biru. Pada 10 menit pertama, kedua dan ketiga. ikan nila lama berada di dasar dan pergerakannya cendrung pasif. Dengan tingkah lakunya seperti itu dapat disimpulkan bahwasanya ikan nila memiliki sensitivitas tinggi terhadap cahaya biru.

Berdasarkan 3 perlakuan diatas dengan menggunakan 3 jenis warna lampu yang berbeda dapat dismpulkan bahwa setiap warna bola lampu memberikan pengaruh berbeda terhadap tingkah laku ikan nila. Dapat disimpulkan bahwasanya ikan nila bersifat phototaxis negatif. Warna cahaya lampu yang disukai ikan nila adalah warna kuning.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai tingkah laku ikan terhadap cahaya (merah, kuning dan biru). Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.