Cara Budidaya Jamur Merang secara Praktis bagi Pemula, serta Dapatkan Profit yang Banyak
Banyak jenis hobi/kegiatan positif yang bisa dilakukan saat waktu luang, bahkan bisa menghasilkan uang. Salah satunya, anda bisa melakukan kegiatan tanam-menanam jamur merang. Kegiatan ini bisa anda lakukan sambilan mengisi waktu luang, sekaligus bisa menjadikan penghasilan tambahan.
Sekarang ini, budidaya jamur pada umumnya banyak diminati di kalangan masyarakat, proses budidayanya pun tergolong tidak sulit.
Budidaya jamur merang dapat dilangsungkan dalam berbagai jenis media tanam, diantaranya budidaya jamur merang media sekam padi dan budidaya jamur merang media jerami.
Jamur merang dapat diolah dalam berbagai bentuk jenis masakan, antara lain sop, tumis, pepes, pelengkap capcay, dijadikan pelengkap masakan mie dan jenis masakan lainnya.
Dikutip dari wikipedia, jamur merang (Volvariella volvacea) adalah spesies jamur pangan yang biasa tumbuh di Asia Timur dan Tenggara yang beriklim tropis dan subtropis.
Subkelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Plutaceae
Genus : Volvariella
Spesies : Volvariella volvaceae
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk melakukan usaha budidaya jamur merang?. Berikut penulis akan membahas mengenai tahapan budidaya jamur merang!
Baca juga! Cara Budidaya Jamur Tiram bagi Pemula, Mudah Dilakukan dan Bisa Menghasilkan Banyak Keuntungan
Cara Budidaya Jamur Merang
1. Pembuatan Kumbung
Kondisi suhu ruangan sangatlah perlu dijaga agar tetap pada batas optimal, penggunaan plastik penutup dan dilengkapi lampu penghangat, serta dilengkapi mesin electric blower juga diperlukan agar pertumbuhan jamur dapat terjaga.
2. Proses Pembibitan Jamur Merang
- Bersihkan bagian payung jamur, lalu siram menggunakan air panas supaya steril.
- Iriskan payung jamur lalu masukkan ke dalam suatu wadah khusus.
- Masukkan abu sekam mentah sebanyak 3/4 kg.
- Tuangkan air bersih seperlunya, lalu aduk secara merata sampai tercampur.
- Tutup rapat wadah, diamkan selama 2-4 hari. Kemudian dibuka setelah adanya spora (bakal benih) yang mulai berkembang dalam bentuk serabut putih.
3. Persiapan Media Tanam Jamur
Jerami merupakan media tanam yang digunakan untuk pertumbuhan jamur merang. Onggok juga perlu disiapkan selain jamur merang. Teknik pengolahan media tanam, yakni dengan cara jerami ditumpuk serta disusun secara berlapis-lapis. Berikut pembahasan lebih lanjutnya:
- Jerami disusun dengan ketinggian 15 cm, lalu siram dengan air secukupnya.
- Timpakan menggunakan onggok dengan merata, lalu siram kembali.
- Terus lakukan penyusunan sampai mencapai ketinggian sekitar 1,5 dan lebar 2,5 meter, serta panjangnya sekitar 4 meter.
- Kemudian tutupi lapisan tersebut dengan plastik
- Diamkan selama dua hari hingga media tanam matang
4. Penaburan Dolomit pada Media Tanam
Setelah persiapan media tanam yang kemudian didiamkan selama dua hari, maka tahap selanjutnya yaitu menaburkan dolomit. Berikut tahapan lebih lengkapnya:
- Campurkan bekatul 40 kg bersamaan 24 kg dolomit, lalu aduk sampai merata.
- Berikutnya, Bentukkan lapisan jerami dengan oggok setinggi 15 hingga 20 cm.
- Jangan lupa siram lapisan tersebut menggunakan air secukupnya.
- Lalu taburkan campuran bekatul bekatul berserta dolomit secara menyeluruh pada bagian atas lapisan tersebut.
- Tumpukan yang sudah ditaburi campuran bekatul dan dolomit hendaknya ditutup rapat.
5. Pembalikan Media Tanam
Baca juga! Jenis-Jenis Kangkung beserta Cara Budiddayanya
6. Peletakan Media Tanam ke dalam Kumbung
Apabila telah dilakukan persiapan media tanam, lalu tempatkan dan susun rapi di atas rak yang sudah tersedia, dengan posisi/letak media tanam yang paling tebal di bawah.
Kemudian dilajutkan dengan tumpukan yang paling tipis secara bertahap. Setelah itu taburkan kapas pada permukaan media tanam secara merata.
7. Penebaran Bibit Jamur
- Sediakan bibit jamur merang seperlunya, setelah itu lakukan penebaran secara merata pada bagian permukaan media tanam.
- Lakukan penyiraman lantai dengan air secukupnya supaya kumbung terjaga kelembapannya, sehingga dengan begitu pertumbuhan jamur lebih optimal.
- Tutup kembali kumbung dengan rapat setelah melakukan penanaman jamur merang.
8. Pemeliharaan Jamur Merang
Langkah-langkah pemeliharaan jamur merang dapat dilakukan dengan cara berikut;
- Pastikan kumbung selalu tertutup rapat supaya kelembapan media tanam terjaga, dengan arti lain pastikan lantai kumbung jangan pernah kering.
- Suhu kumbung tetap terjaga berada pada kisaran 32-38 derajat celcius.
- Pembukaan kumbung hendaknya dilakukan setidaknya ketika jamur merang berumur empat hari sejak pembibitan.
- Semprot media tanam secara rutin supaya kelambapan jamur merang tetap terjaga, namun usahakan badan jamur merang tidak ikut tersomprot.
- Penyomprotan jamur merang dilakukan secara rutin, dengan frekuensi penyomprotan dua kali sehari, yaitu pagi dan siang/menjelang sore.
9. Proses Panen Jamur Merang
- Pemanenan jamur merang dilakukan saat mencapai usia 10-11 hari setelah penanaman bibit.
- Berdasarkan dari tinggi pertumbuhannya, penen jamur merang dilakukan di saat sudah mencapai tinggi 3-6 cm ataupun masih berbentuk kancing.
- Segera mungkin lakukan pemanenan saat kuncup jamur merang belum terbuka.
- Teknik pemanenan dilakukan dengan cara memetik jamur, lebih tepatnya dengan memutar secara perlahan , tidak dengan manariknya langsung.