yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Cara Budidaya Jamur Merang secara Praktis bagi Pemula, serta Dapatkan Profit yang Banyak

Budidaya Jamur Merang

Banyak jenis hobi/kegiatan positif yang bisa dilakukan saat waktu luang, bahkan bisa menghasilkan uang. Salah satunya, anda bisa melakukan kegiatan tanam-menanam jamur merang. Kegiatan ini bisa anda lakukan sambilan mengisi waktu luang, sekaligus bisa menjadikan penghasilan tambahan.

Sekarang ini, budidaya jamur pada umumnya banyak diminati di kalangan masyarakat, proses budidayanya pun tergolong tidak sulit. Budidaya jamur merang dapat dilangsungkan dalam berbagai jenis media tanam, diantaranya budidaya jamur merang media sekam padi dan budidaya jamur merang media jerami. 

Jamur merang dapat diolah dalam berbagai bentuk jenis masakan, antara lain sop, tumis, pepes, pelengkap capcay, dijadikan pelengkap masakan mie dan jenis masakan lainnya. Dikutip dari wikipedia, jamur merang (Volvariella volvacea) adalah spesies jamur pangan yang biasa tumbuh di Asia Timur dan Tenggara yang beriklim tropis dan subtropis.

Berikut klasifikasi jamur merang

Kelas : Basidiomycetes 
Subkelas : Homobasidiomycetes 
Ordo : Agaricales 
Famili : Plutaceae 
Genus : Volvariella 
Spesies : Volvariella volvaceae

Budidaya jamur merang dinilai sangat menjanjikan, selain itu harga jual jamur merang juga tergolong tinggi. Oleh sebab itu, budidaya jamur merang punya peluang yang cukup besar untuk dikembangkan dan menghasilkan keuntungan. Harga jual jamur merang menyentuh angka Rp 50.000 – 60.000 per kilogramnya.

Jamur merang biasanya dapat tumbuh pada media limbah organik karena memiliki kemampuan untuk mendegradasi limbah organik tersebut. Nah, dengan begitu pertumbuhan jamur merang bisa mengurangi limbah organik, terutama limbah sisa pertanian seperti sekam padi.

Jamur yang yang tumbuh dan dijumpai pada bangunan dinamakan kumung, jamur tersebut dapat tumbuh dengan baik pada jerami busuk dan substrat jerami. 

Selain itu, budidaya jamur juga dapat tumbuh subur pada kompos kertas, tandan kosong kelapa sawit, batang pisang dan biomassa sintetis yang dapat mengubahnya menjadi makanan dan bermanfaat meningkatkan kesehatan.

Bagaimana, apakah anda tertarik untuk melakukan usaha budidaya jamur merang?. Berikut penulis akan membahas mengenai tahapan budidaya jamur merang!

Baca Juga! Cara Budidaya Jamur Tiram bagi Pemula, Mudah Dilakukan dan Bisa Menghasilkan Banyak Keuntungan

Cara Budidaya Jamur Merang

1. Pembuatan Kumbung

Pembuatan Kumbung Jamur Merang

Pembuatan kumbung menjadi tahapan pertama dalam memulai usaha budidaya jamur merang. Kumbung diistilahkan/nama lainnya sebagai “hunian”, nantinya kumbung menjadi tempat bagi jamur merang untuk tumbuh dan berkembang.

Kumbung adalah tempat berlangsungnya budidaya berbentuk rumah yang terbuat dari bambu atau besi dengan ukuran tinggi sekitar 2,5 meter dengan luas 4x6 meter.

Kondisi suhu ruangan sangatlah perlu dijaga agar tetap pada batas optimal, penggunaan plastik penutup dan dilengkapi lampu penghangat, serta dilengkapi mesin electric blower juga diperlukan agar pertumbuhan jamur dapat terjaga.

Pengecekan haruslah rutin dilakukan, suhu yang ideal berkisar 32-34 derajat celcius dengan tingkat kondisi kelembapan yang stabil. Bagian dalam kumbungan dilengkapi 2 rak susun yang terbuat dari bahan bambu setinggi empat sampai lima tingkat sebagai tempat untuk meletakkan bibit jamur.

2. Proses Pembibitan Jamur Merang

Setelah dilakukan pembuatan kumbung, tahap berikutnya yaitu pembibitan jamur merang. Bibit jamur merang bisa didapatkan dengan membelinya di toko-toko pertanian atau membuatnya sendiri. 

Apabila anda membelinya, pastikan anda mendapatkan bibit yang unggul. Jika ingin membuat bibit sendiri, hendaknya mengikuti tahap-tahap berikut ini:

  • Bersihkan bagian payung jamur, lalu siram menggunakan air panas supaya steril.
  • Iriskan payung jamur lalu masukkan ke dalam suatu wadah khusus.
  • Masukkan abu sekam mentah sebanyak 3/4 kg.
  • Tuangkan air bersih seperlunya, lalu aduk secara merata sampai tercampur.
  • Tutup rapat wadah, diamkan selama 2-4 hari. Kemudian dibuka setelah adanya spora (bakal benih) yang mulai berkembang dalam bentuk serabut putih.  

3. Persiapan Media Tanam Jamur

Jerami merupakan media tanam yang digunakan untuk pertumbuhan jamur merang. Onggok juga perlu disiapkan selain jamur merang. Teknik pengolahan media tanam, yakni dengan cara jerami ditumpuk serta disusun secara berlapis-lapis. Berikut pembahasan lebih lanjutnya:

  • Jerami disusun dengan ketinggian 15 cm, lalu siram dengan air secukupnya.
  • Timpakan menggunakan onggok dengan merata, lalu siram kembali.
  • Terus lakukan penyusunan sampai mencapai ketinggian sekitar 1,5 dan lebar 2,5 meter, serta panjangnya sekitar 4 meter.
  • Kemudian tutupi lapisan tersebut dengan plastik
  • Diamkan selama dua hari hingga media tanam matang

4. Penaburan Dolomit pada Media Tanam

Setelah persiapan media tanam yang kemudian didiamkan selama dua hari, maka tahap selanjutnya yaitu menaburkan dolomit. Berikut tahapan lebih lengkapnya:

  • Campurkan bekatul 40 kg bersamaan 24 kg dolomit, lalu aduk sampai merata.
  • Berikutnya, Bentukkan lapisan jerami dengan oggok setinggi 15 hingga 20 cm.
  • Jangan lupa siram lapisan tersebut menggunakan air secukupnya.
  • Lalu taburkan campuran bekatul bekatul berserta dolomit secara menyeluruh pada bagian atas lapisan tersebut.
  • Tumpukan yang sudah ditaburi campuran bekatul dan dolomit hendaknya ditutup rapat.

5. Pembalikan Media Tanam

Pembalikan Media Tanam

Proses pembalikan media tanam perlu dilakukan supaya pengomposan media tanam pada jamur merang berlangsung dengan baik. Teknik pembalikan media tanam dilakukan sebanyak tiga kali, yang sebelum itu media tanam telah dibiarkan selama dua hari. 

Selanjutnya media tanam akan berubah warnanya menjadi warna coklat tua kehitaman apabila pembalikan media tanam dilakukan dengan benar, serta media tanam tersebut mengandung kadar air berkisar antara 65-75% dan teksturnya lunak.

Baca Juga! Jenis-Jenis Kangkung beserta Cara Budiddayanya

6. Peletakan Media Tanam ke dalam Kumbung

Apabila telah dilakukan persiapan media tanam, lalu tempatkan dan susun rapi di atas rak yang sudah tersedia, dengan posisi/letak media tanam yang paling tebal di bawah. Kemudian dilajutkan dengan tumpukan yang paling tipis secara bertahap. Setelah itu taburkan kapas pada permukaan media tanam secara merata.

7. Penebaran Bibit Jamur 

Penebaran Bibit Jamur

Terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan saat penebaran jamur merang, yaitu;

  • Sediakan bibit jamur merang seperlunya, setelah itu lakukan penebaran secara merata pada bagian permukaan media tanam.
  • Lakukan penyiraman lantai dengan air secukupnya supaya kumbung terjaga kelembapannya, sehingga dengan begitu pertumbuhan jamur lebih optimal.
  • Tutup kembali kumbung dengan rapat setelah melakukan penanaman jamur merang.

8. Pemeliharaan Jamur Merang

Langkah-langkah pemeliharaan jamur merang dapat dilakukan dengan cara berikut;

  • Pastikan kumbung selalu tertutup rapat supaya kelembapan media tanam terjaga, dengan arti lain pastikan lantai kumbung jangan pernah kering.
  • Suhu kumbung tetap terjaga berada pada kisaran 32-38 derajat celcius.
  • Pembukaan kumbung hendaknya dilakukan setidaknya ketika jamur merang berumur empat hari sejak pembibitan.
  • Semprot media tanam secara rutin supaya kelambapan jamur merang tetap terjaga, namun usahakan badan jamur merang tidak ikut tersomprot.
  • Penyomprotan jamur merang dilakukan secara rutin,  dengan frekuensi penyomprotan dua kali sehari, yaitu pagi dan siang/menjelang sore.

9. Proses Panen Jamur Merang

Pemanenan Jamur Merang

Pemanenan merupakan tahap akhir dalam kegiatan budidaya jamur merang. Perlu diingat bahwasanya pemanenan jamur merang tidak dilakukan dengan sembarangan, akan tetapi terdapat prosedurnya tersendiri, yakni;

  • Pemanenan jamur merang dilakukan saat mencapai usia 10-11 hari setelah penanaman bibit.
  • Berdasarkan dari tinggi pertumbuhannya, penen jamur merang dilakukan di saat sudah mencapai tinggi  3-6 cm ataupun masih berbentuk kancing.
  • Segera mungkin lakukan pemanenan saat kuncup jamur merang belum terbuka.
  • Teknik pemanenan dilakukan dengan cara memetik jamur, lebih tepatnya dengan memutar secara perlahan , tidak dengan manariknya langsung.

Baca Juga! 8 Langkah Mudah Cara Menanam Bayam dalam Polybag atau Pot

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya jamur merang secara praktis bagi pemula. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.

Posting Komentar

Posting Komentar