Jenis-jenis Jamur yang Bisa Dimakan dengan Cita Rasa yang Lezat, serta Cocok Dijadikan Berbagai Jenis Masakan Tertentu
Berdasarkan penggolongan jenis jamur yang bisa dikonsumsi, terdapat beberapa jenis jamur yang bisa dikonsumsi. Nah sebelum penulis membahas secara detail mengenai jenis jamur yang bisa dimakan, sebelum itu kita membahas secara umum tentang jamur itu sendiri.
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Berdasarkan struktur/penyusun tubuhnya, tubuh jamur terdiri dari benang-benang yang dinamakan hifa. Hifa yang dapat membentuk anyaman bercabang disebut miselium.
Jamur tergolong dalam berbagai jenis, secara umum ada yang untuk dikonsumsi dengan kandungan protein tinggi.
Namun terdapat juga beberapa jenis yang tidak boleh dikonsumsi karena kandungan racunnya. Diantaranya jamur yang tidak bisa dimakan yaitu, jamur death cap, jamur amanita muscaria, jamur destroying angels dan masih ada bererapa jenis jamur lainnya.
Baca juga! Cara Budidaya Jamur Tiram bagi Pemula, Mudah Dilakukan dan Bisa Menghasilkan Banyak Keuntungan
Lastas, jenis jenis jamur yang bisa dimakan apa saja saya?. Berikut penulis akan menyebutkan serta membahas tentang jenis jamur yang bisa dikonsumis:
Jenis Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Cocok Dijadikan Santapan Lezat
1. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
Secara umum, jamur tiram dapat tumbuh pada berbagai media, baik secara alami (pada batang pohon berkayu) ataupun media lain seperti serbuk kayu, jerami padi, alang-alang, ampas tebu, kulit kacang serta media lainnya.
Jamur tiram dikenal sebagai makanan yang menyehatkan, hal tersebut dibuktikan dengan kandungan kalori yang rendah dan hampir tidak memiliki lemak. Selain itu, jamur tiram juga mengandung vitamin D dan B12 yang sangat baik untuk dikonsumsi.
Jamur tiram bukan hanya dimasak sebagai sayur, akan tetapi juga dijadikan berupa digoreng dengan tepung, sehingga menjadi olahan jamur krispi yang gurih dan renyah.
2. Jamur Kuping (Auricularia auricula)
Beragam manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi jamur kuping, yakni:
- Kandungan nutrisi yang tinggi
- Tingginya kandungan antioksidan
- Menghambat pertumbuhan bakteri
- Berpotensi melawan kanker
- Menjaga kesehatan jantung
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah anemia
- Manjaga berat badan
- Mencegah penyakit Alzheimer
- Menjaga kesehatan hati
3. Jamur Merang (Volvariella volvacea)
Sekarang ini, budidaya jamur pada umumnya banyak diminati di kalangan masyarakat, proses budidayanya pun tergolong tidak sulit.
Budidaya jamur merang dapat dilangsungkan dalam berbagai jenis media tanam, diantaranya budidaya jamur merang media sekam padi dan budidaya jamur merang media jerami.
Jamur merang dapat diolah dalam berbagai bentuk jenis masakan, antara lain sop, tumis, pepes, pelengkap capcay, dijadikan pelengkap masakan mie dan jenis masakan lainnya. Protein yang terkandung pada jamur merang cukup tinggi, yakni sekitar 3,2 gram protein per 100 gram jamur.
4. Jamur Kancing (Agaricus bisporus)
Soal rasa, pastinya jamur kancing punya rasa yang lezat. Olahan masakan berbahan dasar jamur tiram cocok diolah dengan beragam jenis pasta ataupun masakan western lainnya.
5. Penny bun, cep, porcino atau porcini (Boletus edulis)
Apabila dikonsumsi, porcino dapat meregenerasi tubuh dengan kandungan yang kaya akan antioksidannya, serta mencegah timbulnya penyakit seiring bertambahnya usia.
6. Jamur Truffle
Truffle biasanya dapat dijumpai menempel pada akar pohon. Jamur ini berperan penting sebagai penyedap makanan bagi budaya kuliner Eropa.
Jadi tidak heran, olahan masakan truffle hanya dapat ditemukan di beberapa restoran hotel ternama di dunia.
7. Shimeji (Hypsizygus tessellatus)
Jamur shimeji mengandung berbagai zat gizi makro dan mikro, sama halnya seperti jenis jamur-jamur pada umumnya. Sebab rasanya yang lezat, jamur ini menjadi favorit banyak orang dan dapat diolah menjadi beragam hidangan untuk disantap.
Bukan hanya rasanya yang lezat, jamur ini juga punya beragam manfaat lhoo, seperti menguatkan otot tubuh, mengatasi nyeri ulu hati dan mengobati meriang serta masuk angin.
Baca juga! Cara Budidaya Jamur Merang secara Praktis bagi Pemula, serta Dapatkan Profit yang Banyak
8. Enoki (Flammulina velutipes)
Bentuk enoki seperti tauge putih, bagian tubuhnya memanjang. Selain itu, jamur ini bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah. Enoki bisa dimasak menjadi olahan sup ataupun dibuat krispi seperti jamur tiram.
9. Matsutake (Tricholoma matsutake)
Matsutake merupakan salah satu jenis jamur yang punya harga jual yang tinggi, sebab hanya bisa dipanen pada saat musim gugur.
Jamur ini biasanya dimasak dengan dipanggang, kemudian dijadikan olahan tertentu sesuai keinginan. Aroma sedap dari olahan matsutake tentunya sangat menggugah selera makan.
10. Shiitake (Lentinula edodes)
Shiitake juga memiliki khasiat yang bagus serta beragam, yakni dapat melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan stamina/tenaga tubuh, mengontrol kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
11. Maitake (Grifola frondosa)
Maitake bukanlah tanaman herbal, namun berkhasiat dapat melawan kanker, menurunkan tekanan darah, serta mengendalikan penyakit jantung dan kolesterol. Jadi tidak heran, maitake punya harga jual yang tinggi.
12. Morel (Morchella)
Kandungan antioksidan yang tinggi pada morel dapat berguna bagi kesehatan tubuh.
13. Jamur Tudung Pengantin (Phallus indusiatus)
Jenis jamur ini umumnya digunakan sebagai masakan China, serta dapat dijumpai di kawasan hutan Asia Selatan hingga Amerika.
14. Lion’s Mane atau Pom pom (Hericium erinaceus)
Kerap digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, karena jamur ini berkhasiat dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan imun tubuh dan mengobati diabetes.
Itulah info yang dapat penulis bagikan mengenai 14 jenis jamur yang bisa dimakan, rasanya yang lezat serta punya beragam manfaat. Semoga bermanfaat, sekian terima kasih.