Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) merupakan ikan air tawar, habitatnya dapat ditemukan di rawa-rawa/perairan yang terdapat di hutan dan tempat semisalnya. Ikan betutu dikenal dengan ikan yang "mager" alias tidak banyak gerak, ia biasanya menetap di dasar dan hanya bergerak apabila memangsa ikan lain atau saat diberi makanan.
Taukah anda?, di balik itu semua, ikan betutu ternyata memiliki banyak khasiat untuk dikonsumsi. Penyebaran ikan gabus terdapat di kawasan Asia Tenggara. Ikan ini termasuk ikan favorit bagi pemencing karena tarikannya yang kuat, sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi pemancing.
Tubuh ikan betutu kecil hingga berukuran sedang dengan bentuk kepala yang besar, maksimal panjang tubuhnya sekitar 65 cm tetapi panjang tubuh pada umumnya berkisar 20-40 cm. Corak warna tubuh ikan gabus yaitu berwarna merah bata pudar kecoklatan atau kehitaman, berpola gelap simetris, semantara di pangkal ekornya tak lagi ada bercak bulat.
Budidaya ikan betutu dapat dilangsungkan dalam beberapa jenis wadah, yaitu budidaya ikan betutu di kolam tanah, kolam terpal, dalam akurium ataupun kolam semen atau beton. Untuk harga ikan betutu berkisar antara Rp. 130.000-160.000 perkilo-nya. Ikan betutu begitu diminati oleh pasar luar negeri/international dengan harganya yang mahal.
Ikan betutu mempunyai khasiat dapat menghaluskan kulit dan menjaga kulit tampak awet muda karena kandungan vitamin E yang terdapat pada dagingnya. Selain itu, ikan betutu mengandung banyak enzim dan hormon yang dapat meningkatkan vitalitas pria.
Sama halnya seperti ikan gabus, ikan betutu tak kalahnya dengan kandungan albumin yang tinggi. Kandungan albumin berkhasiat mempercepat penyembuhan luka pasca operasi, menghilangkan nyeri, membantu pengobatan patah tulang, menyembuhkan luka bakar dan mencegah infeksi hepatitis.
Bukan hanya itu, ikan gabus dipercaya dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan kandungan albumin yang dimilikinya menyebabkan seseorang rentan terkena berbagi penyakit, mengurangi resiko terkena serangan jantung dan mengobati autism.
Baca Juga! Budidaya Ikan Gabus Sistem Bioflok. Inovasi Modern dengan Profit yang Besar
Cara Budidaya Ikan Betutu
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lebih dalam mengenai cara budidaya ikan betutu. Berikut langkah-lngkahnya:
1. Pemilihan Induk Ikan Betutu
Ikan betutu bisa dijumpai alam dengan cara ditangkap, ataupun anda bisa melakukan pembesaran ikan betutu sampai ukuran dewasa. Ada beberapa kriteria dalam pemilihan induk ikan betutu untuk nantinya dipijahkan, yaitu pada umumnya indukan harus sehat, berukuran besar dan berkualitas pastinya.Kriteria indukan betina terdapat bercak hitam lebih dominan yang terdapat pada tubuhnya, kulitnya berwarna galap. Sedangkan ciri indukan jantan memiliki bercak hitam lebih sedikit dan warna kulitnya lebih terang.
Indukan jantan dan betina pada umumnya memiliki bobot sekitar 175 gram. Hanya saja indukan jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dan syarat indukan ikan betutu tentunya memiliki bentuk tubuh yang ideal serta sehat.
2. Pemijahan Ikan Betutu
Sebelum dilakukannya proses pemijahan, sangat perlu adanya perlakuan mempercepat reproduksi indukan ikan betutu. Untuk memastikan indukan ikan gabus matang alat reproduksinya, anda bisa memelihara secara khusus indukan tersebut dalam wadah yang terpisah.
Indukan betutu tentunya tidak lupa diberikan makanan yang berkualitas, adapun makanannya yaitu dapat berupa pakan alami ataupun pakan buatan yang mengandung kadar protein yang tinggi yang dapat meningkatkan reproduksi indukan ikan betutu.
Luas kolam pemijahan ikan betutu harus dikondisikan dengan daya tampung indukan. Misalkan kolam yang memiliki luas 200 meter persegi mampu menampung 35 pasang calon indukan ikan betutu.
Jika anda hanya ingin memijahkannya untuk beberapa ekor saja maka kolam yang bisa disiapkan bisa dengan ukuran 8 meter persegi yang bisa menampung 4 pasang calon indukannya.
Baca Juga! Cara Budidaya Ikan Gabus di Kolam Terpal. Dijamin Sukses dan Dapatkan Keuntungannya yang Berlipat
Tahapan Pemijahan
Sebelum dilakukan pemijahan, biasanya ikan betutu melakuakan 5 tahapan adaptasi dalam pemijahan, yaitu; Calon induk akan mentukan tempat daerah kesukaannya, ikan betutu akan membuat sarang sebelum melakukan pemijahan, setelah terjadinya pemijahan, telur akan berada disarang dan indukan betina akan bertugas menjaganya.
Setelah telur dan sarangnya dipindahkan sekaligus ke kolam penetasan yang sudah disediakan sebelumnya.
Agar penetasan telur terjadi lebih cepat, anda seharusnya melakukan penyemprotan pada air kolam. Serta agar terhindarnya dari jamur, anda bisa memberikan metylen blue. Setelah itu, tepatnya pada hari ketiga, telur akan menetas dan menjadi burayak.
Larva ikan yang baru menetas tidak langsung diberikan pakan, karena masih tersisa kuning telur. Setelah itu, anda bisa memberikan pakan pelet yang sudah dilunakkan. Setelah larva sudah berukuran besar, maka hendaknya dipindahkan ke kolam pendederan untuk tahapan pembesaran.
3. Pemeliharaan Ikan Betutu
Salah satu kelebihan proses pemeliharaan ikan betutu adalah bisa dikolaburasikan dengan budidaya jenis komoditas lainnya, seperti ikan mujahir dan ikan nila. Akan tetapi yang dipelihara dalam kolam tersebut adalah indukan ikan betutu, supaya ikan betutu mendapatkan pakan hidup dari anakan ikan nila dan ikan mujahir yang terdapat pada kolam yang sama.
Kondisi air pada kolam pemeliharaan ikan betutu harus tetap terjaga agar tidak kotor dan berlumpur. Pergantian air kolam pemeliharaan dilakukan secara berskala, tepatnya 10-15 hari sekali. Sedangkan untuk jenis kolam terpal ataupun skolam semen bisa dilakukan pengurasan paling lama 2 minggu atau sebulan sekali.
Tujuan dari pengurasan kolam agar kualitas air tetap terjaga, terhindar dari lumut dan kerak yang biasanya muncul pada dinding kolam yang dapat mengakibatkan kematian ikan. Pengurasan air di lakukan secara bertahap tidak sekalian.
Terdapat dua jenis pakan yang dapat diberikan ke ikan betutu, yaitu pakan alami dan pelet. Pakan alami yang dapat diberikan dapat berupa ikan guppy (cetol) atau udang sungai. Sedangkan untuk pemberian pelet setidaknya mengandung 36% protein.
Frekuensi pemberian pakan terhadap ikan betutu tidak ada ketentuan tertentu. Ikan betutu bersifat kurang responsif terhadap pakan mati, justru ia lebih menyukai pakan hidup, ia akan memakan pakan yang hidup di saat pakannya sudah tidak aktif lagi bergerak.
Semua jenis ikan pada tahap budidaya bisa saja terkena penyakit, begitu juga dengan ikan betutu. Biasanya jenis penyakit yang menyerang ialah bakteri ataupun jamur. Timbulnya bakteri dan jamur diakhibatkan media air yang tidak terkontrol.
Adapun cara penangananya yaitu anda bisa menaburkan larutan garam dengan takaran 200 gram per liter diproses selama 10 menit. Tindakan ini terus diulang-ulang sampai benar-benar terbebas dari bakteri dan bakteri yang menginfeksi.
5. Pemanenan Ikan Betutu
Pemanenan ikan betutu dilakukan saat sudah berumur 8-12 masa pemeliharaan atau sudah memiliki berat 4 ons. Pada saat pemanenan, air kolam dikuras terlebih dahulu kemudian siapkan wadah yang dapat menampung ikan yang dipanen.
Selanjutnya, apabila air sudah tersisa sedikit anda bisa menagkapnya menggunakan alat bantu dan menempatkannya ke dalam wadah yang telah disediakan. Ikan yang sudah tertampung, lalu disortir berdasarakan ukurannya masing-masing jika hendak dipasarkan.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya ikan betutu. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.
Posting Komentar