sumber: pixabay |
Memulai usaha budidaya ikan gabus merupakan suatu pilihan yang tepat. Bagaimana tidak, budidaya ikan gabus diyakini akan memperoleh profit yang besar serta banyaknya permintaan di pasaran untuk dikonsumsi dan dijadikan berbagai bentuk olahan.
Penyebaran ikan gabus sebagian besarnya di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia, dan juga di wilayah Pakistan barat, Nepal bagian selatan, Banglades, Sri Lanka, Tiangkok bagian selatan serta kebanyakan wilayah di India.
Ikan gabus banyak didapatkan dengan cara ditangkap dari alam langsung, habitat ikan gabus terdapat di perairan tawar seperti danau, sungai dan rawa-rawa.
Spesies ikan gabus termahal yaitu Channa barca yang harganya 1 juta per sentimeter. Di Banten ikan ini dikenal dengan sebutan ikan bayong, habitatnya terdapat di lembah sungai Brahmaputra bagian atas di timur laut India dan Bangladesh.
Adapun jenis 15 jenis ikan gabus yang populer yaitu Channa micropeltes, Channa barca, Channa auranti, Ikan gabus gachua, Channa diplogramma, Channa pleuro, Channa andrao, Channa bankanensis, Channa striata, Channa maruliodes, Channa bleheri, Channa melasoma, Channa amphibeus, Channa argus dan gabus asiatika.
Ikan gabus kaya akan kandungan proteinnya. Bukan hanya untuk dikonsumsi, tetapi ikan gabus juga dimanfaatkan untuk keperluan medis karena khasiat dari ikan gabus mampu mempercepat peyembuhkan luka pasca operasi. Hal tersebut telah terbukti dengan banyaknya riset yang dilakukan oleh para ahli.
Bedasarkan kutipan yang penulis ambil dari salah satu website kesehatan, terdapat beberapa manfaat/khasiat dari ikan gabus, diantaranya bagus untuk kesehatan otot, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menjaga metabolisme pencernaan dan memperbaiki gangguan gizi.
Baca Juga! Budidaya Ikan Cupang Koi, Potensi Bisnis Budidaya Ikan Hias yang Menjanjikan
Harga ikan gabus saat ini bervarasi tergantung ukurannya. Harga ikan gabus besar yaitu berkisar Rp. 70.000 – 170.000 /kg. Sedangkan harga benih ikan gabus berkisar Rp. 750 – 6000 per ekornya (tergantung ukurannya).
Kualitas ikan mempengaruhi nilai jualnya. Semakin berkualitas benih ikan gabus, maka semakin meningkat harganya. Baik, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai cara budidaya ikan gabus.
Cara Budidaya Ikan Gabus
Memulai usah baudidaya ikan gabus tentunya mempunyai prosedur tersendiri. Agar usaha budidaya ikan gabus memiliki keuntungan besar, ada beberapa ketetapan prosedur yang harus dilakukan. Oleh karena itu, penulis akan menjelaskan cara budidaya ikan gabus.
1. Pemilihan kolam
Menjalankan usaha budidaya ikan gabus bisa dilakukan pada tiga jenis kolam, yaitu kolam tanah, kolam terpal dan kolam beton. dari tiga jenis kolam tersebut mempunyai keunggulan yang berbeda-beda dan biaya persiapan kolamnya pu bervariasi satu sama lain. Berikut penulis akan menjelaskan ketiga jenis kolam tersebut.- Kurangnya endapan lumpur pada kolam, sehingga memudahkan proses pemanenan.
- Pemilihan kolam terpal dalam usaha budidaya ikan gabus adalah pilihan yang tepat bagi pembudidaya yang kesulitan akan suplai air, serta kolamnya pun anti bocor.
- kebersihan kolam akan lebih terjaga, sehingga tidak mudah terserang hama penyakit.
- Tidak timbul bau-bau tidak sedap, serta jarang digerangi lumut dan bakteri-bakteri jahat.
- Suhu air di kolam tetap terkendali. Pada kolam terpal mencegah terjadinya fluktasi air karena alas sekam yang terdapat pada dasar kolam.
Kolam tanah
Pemilihan kolam dalam usaha budidaya ikan pada umumnya adalah pilihan yang tradisional. Pembuatan kolam tanah dinilai cukup sederhana, yaitu dengan menggali tanah sampai dengan kedalaman tertentu dan dilakukan penimbunan kolam untuk meningkatkan ketinggian isi kolam.
Kolam tanah memiliki keunggulan tersendiri, berikut keunggulanya:
- Hemat air serta suplai air mudah didapatkan dari sungai atau sumber air.
- Terdapat pakan alami di kolam tanah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pakan tambahan yang baik bagi ikan gabus.
- Perairan akan lebih subur karena tanah sudah mengandung pupuk dan gembur sebelumnya.
Kolam beton
Proses pembuatan kolam bisa dikatakan sedikit ribet karena memakan waktu yang lebih lama serta proses pengeringan yang memakan waktu lama, bukan hanya itu, perawatannya paling susah.
Meskipun begitu, kolam beton memiliki keunggulan tersendiri. berikut keunggulannya:
- Tidak atau sedikitnya terdapat lumpur pada kolam, sehingga ikan tidak berbau lumpur
- Kolam mudah dibersihkan
- Proses pemanenan di kolam beton termasuk lebih mudah
- Kolam lebih awet dan tahan lama.
Baca Juga! Budidaya Ikan Louhan, Panduan Lengkap Cara Budidaya Louhan
2. Pemilihan Indukan Ikan Gabus
Pemilihan indukan gabus yang berkualitas sangat mempengaruhi kesuksesan usaha budidayanya. Adapun ciri-ciri indukan gabus jantan dan bertina yang berkualitas adalah:
- Genital ikan gabus jantan berwarna merah, jika di tekan secara lembut akan keluar cairan bening.
- Genital indukan ikan gabus betina berukuran lebih besar dan jika ditakan akan mengeluarkan telur-telur kecil.
- Warna tubuh indukan gabus betina lebih cerah, sedangkan indukan jantan lebih gelap.
- Kepala indukan gabus betina berbentuk bulat, sementara indukan jantan berbentuk oval.
- Indukan gabus yang dipilih memiliki berat minamal 1 kilogram.
3. Pemijahan Ikan Gabus
Proses pemijahan berlangsung dengan pelepasan sperma indukan jantan yang kemudian terbuahi oleh sel telur betina sehingga menghasilkan pembuahan. Adapun langkah-langkah dalam proses budidaya ikan gabus yaitu:
- Siapkan 20 - 30 indukan jantan dan betina pada satu kolam yang luas. Luas kolam biasanya berukuran 8 x 5 x 3 meter, dengan ketinggian air 60 cm.
- Anda bisa menambahkan tanaman air dapat berupa eceng gondok ke kolam, agar ikan lebih aman saat melakukan pemijahan.
- Setelah adanya telur yang dihasikan setelah pemijahan, setelah itu telur dibiarkan menetas dengan sendirinya.
4. Penetasan Telur Ikan Gabus
- Telur yang sudah menetas sebaiknya dipindahkan ke akuarium berukuran yang memadai dengan ketinggian air kira-kira 50 cm dan suhu air normal pada 20 - 23 °C
- Posisi telur hendaknya disebar rata di akuarium
- Telur ikan gabus akan menetas setelah 24 jam pasca terbuahi
- Larva ikan gabus diberikan pakan alami setelah 2 hari pasca penetasan. Pakannya dapat berupa nauplii artemia, dengan frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari.
- Padat tebar benih dalam suatu akuarium hendaknya tidak berlebihan, semestinya 5 larva per 1 liter air.
- Setelah 5 hari masa pemeliharaan larva, anda bisa memberikan Daphnia sebanyak 3 kali sehari.
5. Penebaran Benih Ikan Gabus
Setelah melalui tahap penetasan telur, anda harus bekerja ektra untuk merawat benih. Bukan hanya itu, anda harus menjaga kualitas air serta akuarium tetap bersih. Suhu air dalam akuarium haruslah stabil, tidak terlalu dingin atau terlalu hangat.
Jika suhu air sudah seperti yang ditentukan, maka benih ditebar ke akurium. Penebaran benih ikan gabus dilakukan disaat benih sudah berumur 2 minggu lebih. Penebaran benih dilakukan pada saat pagi atau sore hari.
6. Pemeliharaan Benih Ikan Gabus
Pada melakukan pembesaran ikan gabus, ada variasi pakan yang dapat diberikan yaitu pelet, ataupun pakan yang anda buat sendiri. Adapun jenis pakan yang dapat dibuat sendiri yaitu, daging ampasan dapur, sisi ikan teri, anakan rayap dan sebagainya.
Anda juga bisa meracik pakan super untuk ikan gabus, yaitu ampas tahu, bekatul, jagung dan ampas tahu. Agar tidak terjadinya sifat kanibalisme pada benih ikan gabus, hendaknya anda harus memerhatikan jumlah asupan agar terpenuhi.
7. Pemanenan Ikan Gabus
Setelah melalui tahapan dalam budidaya ikan gabus, tahap terakhir adalah pemanenan ikan gabus. Lamanya masa pemenenan ikan gabus yaitu 6 bulan setelah masa pemeliharaan benihnya.
Sebenarnya tidak harus menunggu sampai 6 bulan baru bisa dipanen, akan tetapi tergantung permintaan konsumen. Membudidayakan ikan gabus akan mendapatkan profit yang besar, karena ikan ini mempunyai permintaan yang besar di pasaran.
Baca Juga! Cara Mudah Budidaya Jentik Nyamuk Untuk Pakan Ikan
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai panduan lengkap cara budidaya ikan gabus. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.
Posting Komentar