sumber: pixabay.com |
Lobster air laut salah satu komoditas budidaya perairan yang memiliki harga jual yang tinggi di pasaran. Pada umumnya semua jenis lobster dikenal dengan rasanya yang mantap. Berbagai jenis olahan masakan dapat dimasak dan tentunya masih mempunyai rasa yang enak.
Lobster air laut dan lobster air tawar jelas memiliki perbedaan. Adapun perbedaannya yaitu, lobster air laut memiliki warna tubuh berwarna ungu, merah, abu-abu dan hijau serta adanya kombinasi pola. Lobster air laut cendrung tidak punya cabit dan manyoritasnya hidup di lingkungan laut berkarang.
Sedangkan lobster air tawar memiliki karasteristik morfologi berupa tubuhnya berwarna biru kehijauan, hijau kemerahan dan berwarna biru laut dengan sedikit kombinasi bercak kemerahan. Karasteristik dari lobtser air tawar yang sangat mencolok yaitu mempunyai sepasang cabit yang ujungnya berwarna merah.
Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Lobster Air Tawar
Ada beberapa jenis lobster air laut indonesia yang harganya tinggi di pasaran, yaitu Lobster pasir (Panulirus homarus), Lobster batu hitam (Panulirus longipes), Lobster batu (Panulirus penicillatus), Lobster Pakistan (Panulirus polyphagus) dan Lobster mutiara (Panulirus ornatus).
Harga lobster air laut beragam, tergantung pada jenisnya, misalkan jenis lobster air yaitu lobster mutiara (Panulirus ornatus) memiliki harga sekitar Rp. 900.000 per kilogram, lobster bambu (Panulirus versicolor) harganya sekitaran 750.000 per kilogramnya.
Lobster batik Rp. 800.000 per kilogram, lobster batu Rp. 650.000 per kilogram, lobster pakistan Rp. 680.000 per kilogram, Lobster pasir Rp. 700.000 per kilogram.
Bedasarkan hasil studi dari Insitut Pertanian Bogor (IPB), terdapat adanya beberapa faktor pendukung dalam kegiatan budidaya lobster air tawar di Indonesia antara lain iklim dan geografi yang kondusif, adanya teknik budidaya yang sudah berkembang dan berkelanjutan, semakin meningkatnya permintaan di pasaran dan beragam olahan yang unik dan menarik.
Laut indonesia menjadi tempat yang ideal untuk tumbuh dan berkembang bagi lobster, karena adanya kesuaian antara lobster dengan lingkungan serta iklim di daerah tersebut. Jadi lindungilah dan lestrarikan kehidupan lobster yang ada di laut kita.
Laut merupakan habitat asli lobster air laut, di tempat tersebutlah mareka berasal. Perlu diketahui!, bahwasanya lobster air laut bisa dibudidayakan di suatu wadah tertentu, asalkan kondisi lingkungan/habitat menyerupai dengan habitat aslinya.
Jadi perlu adanya tindakan manipulasi agar menyerupai lingkungan asalinya, sehingga lobster bisa tumbuh dan berkembang.
Baca Juga! Cara Budidaya Ikan Patin dengan Baik dan Benar, Dijamin Menguntungkan!
Budidaya lobster air laut sebenarnya dapat dilaksanakan pada beberapa macam wadah seperti keramba jaring apung, kolam dan akuarium. Jika untuk memproduksi lobster dalam jumlah banyak, maka anda bisa menggunakan teknik budidaya lobster air laut di keramba jaring apung.
Semakin luas kolam budidaya, maka semakin banyak pula lobster yang dapat menempati tempat tersebut. Pakan yang diberikan ke lobster air laut yang dibudidayakan adalah ikan rucah (ikan kecil-kecil).
Budidaya lobster di keramba jaring apung sangatlah praktis dilakukan karena habitat/lingkungan sudah mendukung bagi lobster untuk hidup dan berkembang, hanya saja anda butuh modal yang tidak sedikit.
Selama kegiatan budidaya lobster air laut berlangsung, sangat perlu adanya pengontrolan terhadap faktor eksternal, seperti hama, penyakit dan lingkungan perairan sekitar. Adanya hama dan penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan lobster air laut, sehingga mengakibatkan kerugian.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai lobster air laut. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih.
Posting Komentar