yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Cara Budidaya Lobster Air Tawar

Lobster air tawar

sumber: pixabay

Lobster air tawar adalah crustacea yang menyerupai lobster dan habitat hidupnya di air tawar yang tidak dapat membeku sampai ke dasar. Lobster air tawar bernapas dengan insang menyerupai bulu unggas dan memakan zooplankton, tumbuhan air, ataupun bangkai hewan.

Jika ditinjau lebih dalam mengenai morfologi lobster air tawar, tubuh lobster terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala dada (chepalothoraks), badan (abdomen) dan bagian ekor (telson). 

Kaki gerak lobster pada toraks mencakup mata, antenam, antenula, mulut, serta lima pasang kaki untuk jalan. Lobster air tawar tidak mempunyai tulang dalam, tetapi seluruh tubuhnya terbungkus oleh cangkang. 

Menjalankan usaha budidaya lobster merupakan suatu bisnis yang menjanjikan, terbukti dengan besarnya profit yang didapatkan dari menjalankan bisnis ini. Tentunya, budidaya lobster tidaklah mudah dilakukan, perlu adanya pengatahuan lebih. Oleh karena itu penulis akan berbagi tips mengenai cara budidaya lobster air tawar. 

Cara Budidaya Lobster Air Tawar

1. Seleksi Indukan Lobster Air Tawar

Tahap utama pada budidaya lobster air tawar yaitu seleksi indukan lobster air tawar. Pemilihan indukan yang baik untuk dipijahkan akan menjadikan tahap budidaya berjalan lebih maksimal dan tentunya sesuai harapan. 

Untuk mengetahui indukan lobster air tawar yang siap dipijahkan, tentunya kita harus mengetahui ciri-cirinya.

Ciri-ciri indukan lobster air tawar yang siap dipijahkan:

  • Sudah berusia minimal 6 bulan
  • Panjang tubuh minimal 10 cm
  • Kedua jenis indukan (betina dan jantan) mempunyai bentuk tubuh yang ideal

Ciri-ciri indukan jantan lobster air tawar yang berkualitas:

  • Berumur minimal 4-7 bulan.
  • Memiliki berat tubuh rata-rata 62,79 gram.
  • Ukuran kepala sudah lebih besar dari badan
  • Terdapat garis merah pada capitnya
  • Adanya tanda atau bercak warna merah pada capik luarnya, hal tersebut menandakan bahwa lobster telah matang gonad atau siap untuk dipijahkan.

Ciri-ciri indukan betina lobster air tawar yang berkualitas:

  • Berumur minimal 4-7 bulan
  • Berat tubuh rata-rata 64,73 gram
  • Ukuran tubuhnya lebih besar dari kepalanya
  • Kondisi alat kelaminnya normal, yaitu sudah mengelurkan telur dari lubang yang terdapat pada pangkal kaki ketiga dari bawah.

2. Persiapan sebelum Pemijahan 

Untuk melakukan pemijahan lobster air tawar, harusnya menggunakan perbandingan 1-2 ekor indukan jantan dan 3 ekor indukan betina (1,2 : 3). Padat tebar indukan lobster pada kolam pemijahan mencapai 3-5 ekor. Tempat persembunyian atau shelter dibuat sesuai dengan ukuran indukan lobster air tawar. Alat yang disediakan haruslah sama dengan jumlah indukan betinanya. 

Tempat persembunyiannya bisa dibuat dari pipa paralon yang berdiameter 2 inchi dan panjang 20 cm atau disesuaikan dengan ukuran tubuh indukan lobster air tawar. Sediakan 50 gram/m2 GDM Granule SaMe dengan ditebar merata, dan larutkan 6 gram/m2 GDM Black BOS dalam air, lalu disebar rata ke kolam.

3. Pemijahan Lobster Air Tawar

Setelah melalui tahap pemilihan indukan lobster, langkah selanjutnya yaitu melakukan pemijahan atau mengawinkannya. adapun tahapan dalam pemijahan lobster air tawar adalah:
  • Indukan lobster air tawar dibiarkan dalam suatu bak selama 2-3 minggu sampai terjadi proses perkawinan/pemijahan indukan terjadi dengan sendirinya.
  • Apabila menggunakan metode perkawinan massal, maka padat tebar indukannya maksimal 25 pasang per mater persegi.
  • Menjaga suhu air agar tetap stabil yaitu 23 – 29 °C agar proses pemijahan berlangsung dengan baik, serta ketinggian air di kolam haruslah stabil di kisaran 30 cm. 
  • Frekuensi pemberian untuk indukan lobster yaitu 2 kali sehari, dengan dosis 3% dari bobot individu perharinya. 
  • Setelah terjadinya proses perkawinan selama 2-3 minggu, apabila sudah adanya telur maka indukan dipindahkan ke wadah lainnya. 

4. Penetasan dan Penanganan Telur Lobster 

Setelah berlangsungnya pemijahan, maka selanjutnya indukan lobster akan mengeluarkan telur dan telah terbuahi. Saat penetasan telur terjadi harus ada penanganan yang dilakukan. Adapun salah satu penanangan yaitu pemindahan indukan dengan cara diangkat bersamaan dengan tempat persembunyiannya yang dilakukan dengan hati-hati.

Telur yang sudah dipindahkan dari kolam pemijahan, lalu ditempatkan dalam suatu wadah yang sudah terkondisikan seperti habitat aslinya. Pada tahap ini, telur dierami dengan keadaan wadah sudah disesuaikan dengan habitat aslinya. 

Pada minggu pertama pengeraman, kondisi telur masih berbentuk bulat dan berwarna kuning. Lalu minggu selanjutnya, warna telur menjadi coklat kehitaman dan sudah terlihat bagian tubuhnya. 

Baca Juga! Cara Mudah Budidaya Jentik Nyamuk Untuk Pakan Ikan

5. Pendederan Lobster Air Tawar

  • Burayak lobster air tawar ditempatkan dalam wadah pengeraman sampai berumur 7-15 hari.
  • Pada tahap pendederan ini perlu diperhatikan pemberian pakan terhadap burayak. Pakan yang diberikan berupa cacing sutera, cacing beku atau pelet yang berukuran kecil sebanyak 2-3% dari bobot individu burayak. Frekuensi pemberian pakannya 2 kali sehari.
  • Setelah mencapai usia 7-15 hari dilakukan pengurangan burayak yang ada dalam satu wadah. Padat tebarnya harus diperhatikan, yaitu  20 - 50 ekor/m2.
  • Tebar luaskan metana suplemen organik cair GDM organik spesialis perikanan dengan dosis 6 ml/m2. diulangi serta diaplikasikan setiap 10 hari sekali.

6. Persiapan Kolam Budidaya 

  • Budidaya lobster air tawar bisa dilakukan di kolam tanah, kolam tembok dan kolam terpal. 
  • Secara umum persiapan kolam harus ada pengaplikasian 50 gram/m2 GDM Granule SaMe dan 6 gram/m2 GMD Black BOS, yang ditebar dikolam secara merata dan ini berlaku untuk semua jenis kolam. 
  • Apabila wadah sudah disiapkan, lalu diisikan air dan diamkan selama seminggu kemudian lobster  dilepaskan ke kolam budidaya. Air kolam budidaya lobster air tawar haruslah terjaga kualitasnya. Dilakukan pergantian air sebanyak 2-3 hari sekali, serta tempat persembunyian lobster dibersihkan secara berskala. 

7. Perawatan Lobster

Salah satu hal yang harus diperhatikan selama berjalannya kegiatan perawatan lobster air tawar yaitu kebersihan kolam lobster. Hal tersebut perlu dilakukan karena lobster air tawar sendiri rentan terhadap hama dan penyakit. 

Oleh karena itu, untuk menjaga agar kebersihan air kolam tetap terjaga, anda sangat disarankan untuk memberikan suplemen secara rutin, dapat berupa Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan agar terhindari kontaminasi hama dan penyakit. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dianggap lebih ampuh untuk memberantas hama dan penyakit di kolam budidaya lobster air tawar, karena suplemen tersebut mengandung unsur mineral lengkap yang mempu menjaga dan memperbaiki kualitas air, meningkatkan jumlah keberadaan pakan alami (plankton).

Selain itu, mengandung bakteri yang dapat meningkatkan pertumbuhan lobster serta dapat meningkatkan imun atau antibodi agar lobster air tawar tidak mudah terserang hama dan penyakit sehingga dapat menurunkan angka kematian.

Adapun cara pemberian suplemen tersebut dengan cara disebar/disemprot merata ke kolam budidaya dengan dosis 6 ml/m2. Suplemen tersebut diberikan setiap 10 hari sekali secara rutin. Shelter yang bisa anda siapkan dapat berupa pipa paralon dengan Panjang 15 x 20 cm dengan diameter 4 inchi 

Keberadaan shelter yang ada di kolam budidaya lobster air tawar sangatlah penting, karana shelter berguna sebagai tempat berlindung dari sinar matahari, tempat persembunyian dari serangan sesama lobster serta bisa menjadi tempat lobster air tawar melakukan moulting, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya lebih menjadi optimal.

8. Pemberian Pakan

Untuk lobster air tawar yang masih berukuran kecil tidak disarankan memberikan sayur-sayuran atau umbi-umbian karena susah untuk dicerna. Jadi untuk lobster air tawar yang masih berumur muda atau masih berukuran kecil sangat disarankan memberikan pakan berupa cacing sutera, pelet lobster atau cacing beku dalam bentuk kubik. 

Pakan tersebut sudah mengandung nutrisi dan protein yang sangat dibutuhkan oleh lobster air tawar untuk pertumbuhannya. Dosis pemberian pakan berjumlah 25% ketika pagi dan 75% untuk di sore hari. Takaran pemberian pakannya 3% dari berat tubuhnya dan pakan diberikan secara merata seluruh kolam. 

9. Pemanenan Lobster Air Tawar

Melakukan pemanenan lobster air tawar dilandaskan atas tujuan budidayanya. Terdapat dua tujuan budidaya lobster air tawar, yaitu untuk pembibitan dan pembesaran. Tujuan budidaya khususnya untuk pembibitan, maka pemanenan dapat dilakukan saat bibit lobster air tawar berumur 20 hari atau sudah mencapai 1-2 cm. 

Sedangkan untuk pemanenan lobster air tawar khususnya untuk pembesaran, maka lobster air tawar dapat dipanen saat sudah mencapai usia 6 - 8 bulan dengan berat rata-rata 100 gram ke atas.

Namun anda tidak harus menunggu sampai mencapai ukuran pemasaran pada umumnya. Anda dapat memanenkannya sesuai dengan permintaan pasar. Intinya, semakin besar ukuran lobster air tawar maka semaikin tinggi pula harganya.

Baca Juga! Panduan Cara Mudah Budidaya Ikan Koi, Keuntungannya Sangat Menggiurkan

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya lobster air tawar. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih. 

Posting Komentar

Posting Komentar