Panduan Cara Mudah Budidaya Ikan Koi, Keuntunggannya Sangat Menggiurkan!
![]() |
Source: Pixabay |
Ikan koi (Oreochromis niloticus) dikenal dengan ikan yang memiliki corak warna warni yang cerah. Ikan koi tidaklah awam bagi pecinta ikan hias. Adapun jenis-jenis ikan koi, diantaranya Goromo, Ogon, Kinginrin, Goshiki, Hariwake, Hikarimono, Taisho Sanke, Matsuba, Showa Sansoku, Tancho, Shiro Utsuri, Hi Utsuri, Ki Utsuri dan masih bayak jenis lainnya.
Ikan koi memiliki variasi harganya, tergantung jenisnya. Adapun 5 jenis ikan koi termahal diantaranya, yaitu Black dragon, Dainichi showa, Kohaku, Blue showa dan Ginrin showa. Masing masing jenis ikan koi tersebut memiliki keunggulan dan keunikannya masing-masing.
Baca juga! Teknik pemijahan dan penetasan telur ikan koi
Ikan koi blitar yang dibudidayakan serta dikembangkan di tempat tersebut sangatlah terkenal di indonesia dan termasuk salah satu produsen ikan koi terbesar di indonesia dan keuntungan yang didapatkan tentunya sangat banyak.
Kawan-kawan semua harus tau, menjalankan usaha budidaya ikan koi bisa mendapatkan profit yang berlipat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyak dari mareka sudah sukses dalam menekuni bidang ini.
Ikan ini sangat banyak dibudidayakan di jepang dan sudah mewadah di kehidupan bermasyarakat indunesia khususnya.
Masyarakat jepang menganggap budidaya ikan koi bisa mendatangkan keberuntukan serta mareka menganggap ikan koi sebagai simbol persahabatan yang abadi serta cinta yang tulus.
Baca juga! 7 Jenis cupang terpopuler serta banyak diminati
Menjalankan usaha budidaya ikan koi tergolong mudah untuk dipelajari. Jadi anda tidak usah khawatir karena takut tidak bisa memulai usaha budidaya ikan koi.
Jadi, bagi anda yang ingin menekuni bisnis/usaha ini jangan merasa pesimis, jika handak menjalankan bisnis ini karena anda bisa belajar sambilan melakukan usaha ini.
Berikut penulis akan menjelaskan pembahasan lengkap mengenai cara budidaya ikan koi bagi anda pemula
Tahapan dalam Budidaya Ikan Koi
1. Persiapan kolam budidaya ikan koi
Persiapan kolam merupakan hal utama yang harus disiapkan disaat memulai kegiatan budidaya ikan koi, karena kolam merupakan tempat berlangsungnya kegiatan tersebut.Posisi kolam budidaya ikan koi haruslah diperhatikan, kolamnya dianjurkan adanya plaster, paparan sinar matahari ke kolam yang memadai serta adanya saluran air yang terkontrol. Pada saluran air haruslah dipasang saringan halus, agar anakan ikan koi tidak hanyut bersamaan dengan air keluar.
Idealnya ukuran kolam budiadaya ikan koi setidaknya 3x6 meter dengan kedalaman kolam 60 cm dan ketinggian air kolam 40 cm.
Selain itu, kolam terlebih dahulu dikeringkan dengan sebenar-benar kering dalam beberapa hari sebelum air di isi ke kolam, supaya kolam terhindar dari bahan-bahan kimia yang terdapat pada kolam yang diplaster.
Setelah melalu tahap pengeringan, selanjutnya pengisian air ke kolam. Air perlu diendapkan terlebih dahulu dalam waktu kurang lebih 24 jam sebelum nantinya dimasukkan indukan ikan koi.
2. Pemilihan indukan yang berkualitas
Ada istilah yang menyatakan, anakan yang berkualitas dihasilkan dari induk yang berkualitas. Begitu juga dengan ikan koi. Pemilihan indukan koi merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dalam budidaya.- Usia ikan koi sudah mencapai 2 tahun
- Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku
- Memiliki bentuk tubuh yang ideal
- Gaya berenang dengan tenang dan seimbang
- Mempunyai warna yang menarik dan kontras
- Pergerakannya aktif/gesit
- Kedua indukan (jantan dan betina) telah matang gonad
Jika anda tidak mempunyai indukan koi untuk dipijahkan, solusinya anda bisa meminjam ikan koi milik pecinta ikan koi lainnya atau menjalin kerjasama dan anda juga bisa membeli indukannya ditempat penyedia ikan koi tepercaya.
3. Pemeliharaan indukan koi
Setelah mendapatkan indukan koi, selanjutnya indukan koi ditempatkan di kolam khusus dengan kedalaman kolam setidaknya 150 cm.Kedua indukan (jantan dan betina) ditempatkan di kolam yang berbeda, hal ini dilakukan agar saat indukan koi dipijahkan nantinya tidak perlu pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan indukan sama halnya dengan pemeliharaan di kolam pembesaran.
4. Pemijahan ikan koi
Tahap pemijahan sangat menentukan tahap budidaya ikan koi selanjutnya, jadi tahap pemijahan adalah salah satu tahap yang menetukan keberhasilan dalam budidaya.Untuk meminimalisir atau menghindari kegagalan pada tahap pemijahan ikan koi, sebaiknya anda menyediakan indukan koi jantan lebih dari satu, karena untuk menghindari salah satu indukan jantan yang mungkin dalam kondisi yang tidak sehat. Dianjurkan setidaknya jumlah indukan jantan yang disediakan sebanyak 3-5 ekor.
Setelah itu, masukkanlah indukan koi betina terlabih dahulu ke kolam pemijahan di waktu sore hari. Lalu setelah menunggu 3-5 jam, barulah dimasukkan indukan koi jantan ke kolam pemijahan.
Proses pemijahan akan berlangsung di malam hari. Saat berlangsungnya proses perkawinan, indukan betina aktif bergerak mengelilingi kolam dan jantan akan mengikutinya dari belakang, dengan sesekali menempelkan tubuhnya ke betina.
Adapun perbandingan induk dalam pemijahan ikan koi adalah 1:2-3 (satu indukan koi jantan dan 2-3 indukan koi betina).
Anda harus mengetahui tahap-tahap atau tingkah laku ikan koi saat melakukan pemijahan, adapun tahapan atau tingkah lakunya yaitu:
Pertama, indukan betina akan mengeluarkan telur, lalu diikuti dengan pejantan yang mengeluarkan sperma. telur yang akan terbuahi akan menempel pada kakaban atau tanaman air.
Jadi anda harus menyiapkan tempat melekatnya telur dan perlu diketahui bahwasanya proses pemijahan atau perkawinan ikan koi selesai di pagi hari.
Kemudian, dipisahkan segera indukan dari kolam pemijahan supaya telur-telur terselamatkan dari kemungkinan dimakan oleh induknya sendiri.
Pada tahap penetasan larva, dibutuhkan ketelitian yang ektra terhadap suhu air. Suhu diusahakan tetap stabil. Karena jika suhu terlalu dingin bisa berakibat telur lama menetas, sedangkan apabila suhu terlalu panas mengakibatkan telur akan cepat membusuk. Jadi suhu air harus tetap ideal bedasarkan ketentuan yang ada.
Dibutuhkan 48 jam agar telur ikan koi menetas. Setelah telu menetas, maka keluarlah larva ikan koi, larva ikan koi memiliki cadangan makanan untuk 3-5 hari kedepan pasca penetasan telur. Jadi selama beberapa saat tersebut, larva ikan koi tidak usah diberikan pakan.
Setelah habisnya cadangan makanan pasca penetasan larva ikan koi, kemudian ikan koi diberikan pakan alami, misalkan kutu air. Pemberian kutu air dianggap lebih efisien dibandingkan rebusan kuning telur, karena karena kualitas air lebih terjaga.
Disaat ikan koi sudah mencapai ukuran panjang 1,5 cm, maka anda bisa menggantikan jenis pakannya yaitu berupa cacing sutera. Namun, pemberian cacing sutera tidak diberikan lagi pada saat ikan koi sudah berumur sekitar 3 mingguan
5. Pendederan ikan koi
Perlunya kolam pendederan untuk ikan koi. Ikan koi akan dipelihara di kolam pendederan hinnga berumur 3 bulan atau biasanya sudah mencapai ukuran 15 cm.Adapun jenis pakan yang bisa diberikan pada tahap pendederan ialah pelet berukuran kecil atau sesuai dengan ukuran bukaan mulutnya. Frekuensi pemberian pakannya yaitu 2 kali sehari. Serta perlu sesekali adanya pemberian cacing sutera atau artemia, supaya adanya pembentukan warna.
Setelah anakan ikan koi sudah berumur 3 bulan, maka sudah bisa diberikan pelet kasar. Pelet tersebut diberikan hingga ikan kenyang. Apabila ikan sudah terlihat tidak adanya lagi respon terhadap pakan, berarti ikan sudah cukup kenyang. Frekuensi pemberian pakannya yaitu 2-3 kali sehari.
Cara ikan koi cepat besar ialah dengan cara adanya beberapa penanganan serta perlakuan. Adapun penanganan dan perlakuan yang mendasar tersebut ialah perhatikan kualitas air, perhatikan pakan dan vitamin ikan koi, perhatikan kenyamanan kolam ikan koi, pengisian air kolam dan pasang filter kolam ikan koi. Anda bisa mempelajari lebih lanjut di artikel terkait.
6. Penyortiran ikan koi
Sangat perlu adanya penyortiran, adapun tujuannya yaitu untuk menentukan tingkat harga. Ikan koi yang berkualitas tentunya memiliki harga yang tinggi. Ikan koi sudah bisa dilakukan penyortiran disaat ikan sudah mencapai umur 1 bulan.Penyortiran tidak dilakukan sembarangan, tetapi dengan memerhatikan beberapa prosedur penilaiannya. Faktor-faktor penyortirannya didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna.
Ikan yang memiliki postur tubuh yang sama akan ditempatkan dalam satu wadah dan begitu juga dengan yang lainnya.
Perlu adanya penyortiran serta pemilahan ukuran badan ikan koi. Dipilah ikan koi yang memiliki bentuk badan yang bagus dengan yang ukuran bagus.
Adapun ciri morfologi ikan koi yang memiliki bentuk tubuh yang bagus ialah badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang, siripnya simetris dan pergerakannya tenang tapi bagus.
Serta perlunya pemilahan terhadap arna ikan koi yang cerah dan memiliki garis batas yang tampak indah. Ikan koi yang bagus ialah memiliki batas warna yang cerah.