yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Budidaya Ikan Koi: Persiapan Kolam hingga Pemeliharan Benih

Pemijahan dan Penetasan Telur Ikan Koi

sumber: pixabay

Penamaan ikan koi berasal dari bahasa jepang yang berarti ikan karper. Orang jepang meyakini ikan koi sebagai lambang cinta dan persahabatan. Umumnya, ikan ini dibudidayakan sebagai ikan hias dan dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. Koi memiliki kekerabatan dekat dengan ikan mas, sehingga dinamai dengan ikan mas koi.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan pemijahan. Umumnya hal yang harus disiapkan yaitu wadah/kolam, indukan dan alat serta bahan pelengkap lainnya. Berikut penulis akan membahas lebih rinci mengenai teknik pemijahan ikan koi.

Teknik Pemijahan Ikan Koi

1. Persiapan Kolam Pemijahan

Hal utama yang harus disiapkan sebelum melakukan proses pemijahan yaitu persiapan kolam pemijahan. Kolam yang dirancang haruslah senyaman mungkin untuk ikan koi tinggal, agar proses pemijahan berjalan dengan lancar.

Kolam dirancang dengan ukuran 4x6 meter dengan kedalaman 0,5 meter serta harus terkena paparan sinar matahari secukupnya. Kolam haruslah dalam kondisi terus mengalir, oleh karena itu diberikan saringan pada pintu masuk air agar mencegah kemungkinan terjadinya telur hanyut.

2. Persiapan Induk 

Kriteria induk yang harus disiapkan dalam proses pemijahan yaitu sudah sampai umur atau matang gonad, memiliki warna tubuh yang kontras, kondisi tubuh yang bugar dan terhindar dari penyakit.

Dalam memilih indukan koi, hal utama yang harus diperhatikan yaitu haruslah berasal dari keturunan yang bagus agar mengasilkan anakan yang bagus pula.

Baca Juga! Pembenihan Ikan Nila di Balai Benih Ikan (BBI) Bete Iliek, Bireuen, Aceh

3. Pemeliharaan Indukan Ikan Koi

Sebelum ikan koi dipijahkan, ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kolam tersebut setidaknya berkedalaman 150 cm (semakin dalam lebih baik), ukuran kolam 4x5 meter maksimal ditepati 20 ekor indukan betina / 40 ekor induk jantan.

Kanapa jumlah indukan betina lebih banyak dibandingkan indukan jantan apabila ditempatkan dalam kolam pemeliharaan?. Hal tersebut karena indukan betina memiliki postur tubuh yang lebih besar dibanding jantan dan jangan lupa kedua jenis indukan ditempatkan di kolam yang berbeda.

Jenis pakan yang diberikan yaitu pelet yang berukuran 8 mm. Kadar pakan yang diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari, pakan diberikan pakan sebanyak 2-4 kali dalam sehari.

4. Proses Pemijahan

Kontruksi kolam pemijahan ikan sebaiknya terbuat dari semen dan permukaannya diplaster, agar sisik ikan tidak rusak disaat proses pemijahan. 

Kolam dirancang agar ada saluran masuk dan saluran keluar dan jangan lupa dipasang saringan pada kedua saluran agar telur atau larva hasil pemijahan tidak hanyut keluar kolam dan mancegah hama pengganggu yang masuk ke kolam saat proses pemijahan berlansung.

Indukan betina akan aktif berenang mengelilingi kolam kemudian diikuti oleh jantan dibelakangnya dan menempelkan tubuhnya ke indukan betina. Sehingga puncaknya pemijahan terjadi disaat kedua indukan saling mengeluarkan telurnya. 

Kedua indukan terlihat sangat aktif bergerak, sangking aktifnya mareka meloncat-loncat ke permukaan sehingga membuat keadaan air menjadi beriak, hal tersebut memudahkan pembuahan sel telur oleh sel sperma.

5. Penetasan Telur

Kolam untuk penetasan telur sebaiknya sudah disiapkan terlebih dahulu dan merupakan wadah khusus. Telur ikan koi akan menetas 2-3 hari pada suhu normal. Kestabilan air harus terkontrol agar penetasan telur dapat terkendali.

Pada proses penetasan telur sangat perlu diperhatikan suhu airnya, karena suhu yang terlalu dingin akan membuat proses penetasannya lebih lama dan juga jangan tinggi, karena bisa berakibat rusaknya telur yang menyebabkan tidak dapat menetas nantinya.

Baca Juga! Cara Budidaya Ikan Mas Koki, Panduan Lengkap untuk Pemula

6. Pemilihan/Penyortiran Anakan Koi

Penyortiran dilakukan dengan memerhatikan ukuran, bentuk, pola dan kecerahan warnanya. Penyortiran juga dengan memisahkan anakan yang memiliki ukuran yang sama (seragam) untuk ditempatkan dalam satu wadah. 

Begitu juga anakan yang lebih besar disatukan dengan yang berukuran sama dengannya, agar pertumbuhannya seragam dan memudahkan dalam pemberian pakan.

Pemilihan anakan yang memiliki bentuk tubuh yang indah dengan yang kurang indah perlu juga dilakukan karena hal tersebut memengaruhi nilai jual tersendiri nantinya. Ikan koi yang berkualitaslah yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai teknik pemijahan dan penetasan telur ikan koi. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih. 

Posting Komentar

Posting Komentar