yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Pembenihan Ikan Nila di Balai Benih Ikan (BBI) Bete Iliek, Bireuen, Aceh.

Pembenihan Ikan Nila

Sebelum ke pembahasan inti, terlebih dahulu saya menjelasakan sedikit mengenai profil dari balai benih ikan (BBI) yang bertempat di Bate Iliek. Gambaran yang ingin saya jelasakan ini adalah sesuai dengan kondisi terkini di balai tersebut. 

Penulis adalah mahasiswa yang baru saja siap PKL (praktik kerja lapangan) atau biasanya diistilahkan dengan magang selama sebulan, jadi apa yang sekarang saya jelaskan adalah berupa ilmu, pendapat dan opini yang saya peroleh langsung dilapangan.

Sesuai namanya, tempat ini merupakan tempat produksi benih ikan dengan beragam komoditas ikan air tawar tentunya. BBI Bate Iliek merupakan salah satu BBI provinsi yang berstatus UPTD. Nah, sama halnya dengan BBI pada umumnya yaitu BBI ini melaksanakan tugas/kegiatan yang sebelumnya sudah tertata.

Nah, salah satu kegiatan yang terdapat di BBI tersebut adalah pembenihan ikan nila dan ini merupakan topik pembahasan yang ingin saya ulas.

Pada umunya kegiatan pembenihan diartikan sebagai suatu tahap kegiatan dalam budidaya yang sangat menentukan tahap kegiatan selanjutnya, yaitu pembesaran. Pembenihan ikan nila sendiri tergolong mudah di bandingkan dengan komoditas perairan lainnya.

Pembenihan ikan nila tergolong suatu kegiatan budidaya yang sangat produktif, Ikan nila memiliki frekuensi pemijahan yang cukup sering. Ikan bisa melakukan perkawinan setiap bulannya, hingga masa produktifnya berakhir. 

Perlu diingat, walaupun ikan nila bisa melakukan perkawinan setiap bulannya, tapi ikan ini menghasilkan telur yang relatif sedikit.

Sebelum dilakukan kegiatan pembenihan, terlebih dahulu dilakukan kegaiatan pemijahan. Nah pemijahan ikan nila dikenal sangat gampang dengan secara alami, ikan dibiarkan saja memijah secara liar dikolam.

Dua Indukan (jantan & betina) nila yang siap mijah dibiarkan saja dalam satu kolam dengan perbandingan betina 3 dan jantan 1 (3:1). Perbandingan ini adalah perbandingan yang seusai karena sperma satu induk jantan mampu membuahi tiga induk dari sel telur betina.

Pada kegiatan pemijahan ikan nila tidak banyak dibutuhkan banyak rekayasa, hanya saja diperlukan pengontrolan kolam yang rutin yaitu meliputi inlet dan out let, kebersihan kolam, pemberian pakan, pengontrolan hama dan penyakit dan sebagainya.

Setelah berlangsungnya tahap pemijahan, tahap selanjutnya yaitu pembenihan. pada kegiatan pembenihan ikan nila hal yang harus dipersiapan agar kegiatannya berjalan sesuai dengan harapan. Berikut pembahasannya lebih lanjut.

Baca Juga! Kiat Sukses Budidaya Ikan Nila

Tahapan Pembenihan Ikan Nila

1. Tempat Pembenihan

Setelah melalui tahap pemijahan ikan nila, langkah selanjutnya yaitu persiapan kolam untuk pemeliharaan larva ikan sudah menetas. Adapun tipe kolam yang bisa digunakan yaitu bisa kolam tanah atau hapa, bak semen. Hapa adalah benda berupa jaring halus seperti kelambu dan terapung di kolam.

Pada kegiatan pembenihan ikan nila, perlu juga disiapkan kolam pendederan benih. Pada kolam ini diberlangsungkan pembesaran ikan sampai berukuran 10-12 cm atau sudah mencapai ukuran yang memadai utuk dilepaskan ke kolam pembesaran.

2. Pemeliharaan Larva

Larva ikan nila yang sudah menetas, kemudian dipindahkan ke tempat khusus di saat larva sudah berumur 5-7 hari. Nah, di BBI sendiri pengambilan larvanya menggunakan hapa yang diikat di kaki kedua orang dengan cara berkeliling di pinggiran kolam. Adapun luas kolam di BBI tersebut kira-kira 14 x 16 meter.

3. Pendederan Benih 

Di kolam pendederan, ikan sudah dibesarkan hingga ukuran 2-3 cm. Pendederan ini dilakukan untuk tahap budidaya selanjutnya yaitu tahap pembesaran dan kolam yang digunakan adalah kolam yang lebih luas.

Padat tebar pada tahap pendederan yaitu 30-50 ekor/m2. Siapnya tahap pendederan disaat kegiatannya berlangsung selama 1-1,5 bulan atau kiranya ikan sudah mencapai ukuran 10-12 cm.

Kadar protein dalam pakan perlu juga diperhatikan, kadarnya 20-30%, jumlah pakan yang diperlukan 3% di bobot tubuh ikan dan frekuensi pemberiannya 2-3 kali sehari.

Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal untuk Pemula

4. Pemanenan

Tahap Pemanenan yang dimaksud adalah pada tahap pembenihan. Agar hasil panen tidak mengecewakan, maka pelu dilakukan pengendalian hama dan penyakit. Karena sebagaimana kita ketahui, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jika ikan sudah terinfeksi penyakit maka akan susah diobati.

Waktu juga menjadi faktor utama yang harus diperhatikan saat berlangsungnya kegiatan pemanenan. Alangkah baiknya pemenenan dilangsungkan di pagi hari atau sore hari. 

Anda bisa menggunakan wadah terbuka apabila jarak tujuan pembeli dekat dan penggunaan wadah tertutup untuk jarak jauh. Untuk wadah tertutup tentunya tersedia suplai oksigen yang lebih agar ikannya bertahan hidup, jumlah air 1/3 dari wadahnya dan sisanya oksigen.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai pembenihan ikan nila di balai benih ikan (BBI) batee iliek. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.

Posting Komentar

Posting Komentar