yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Cupang

Cara Budidaya Ikan Cupang

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang cara budidaya ikan cupang. Selain punya sirip yang indah, ikan ini juga dibudidayakan dan juga mudah ditemukan.

Sejarah dan Habitat Ikan Cupang

Habitat ikan cupang ada di air tawar. Ikan ini berasal dari beberapa Negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura dan Vietnam.

Jenis ikan cupang sendiri terbagi atas tiga jenis yaitu cupang hias, cupang petarung dan cupang liar. Ikan cupang hidup di perairan rawa, persawahan dan sungai dangkal. Ikan cupang hidup dalam toleransi 24 - 30. PH atau derajat keasaman yang cocok untuk ikan cupang adalah 6,5 - 7,2.

Terdapat banyak jenis ikan cupang di alam diantaranya Halfmoon, Crown Tail, Cupang Plakat, Cupang Double Tail, Cupang Big Ear, Cupang Serit, Cupang Slayer, Cupang Fancy, Cupang Giant.

Sesuai namanya, beberapa jenis ikan cupang yang ada diatas memiliki keunikan masing masing dengan harga jual yang tinggi per ekornya. Baiklah langsung saja penulis akan membahas tentang tata cara budidaya ikan cupang.

Cara Budidaya Ikan Cupang

1. Pemilihan Indukan Cupang

Pemilihan indukan cupang merupakan tahap utama dalam proses pemijahan, kerena tahap ini akan menentukan kesuksesan tahap pemijahan nantinya.

Jadi oleh kerena itu indukan yang dipilih haruslah indukan yang berkualitas berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan seperti, indukan berasal dari keturunan yang unggul, bebas penyakit ataupun bebas cacat bawaan dan kondisi bugar.

Ohh yaa. ada yang tau gak bedanya cupang jantan dengan cupang betina? adapun perbedaannya, ikan jantan memilki corak warna ekor yang cerah, memilki sirip yang lebar, gerakan agresif dan memilki tubuh yang lebih besar.

Sedangkan betina pergerakannya lamban, siripnya lebih pendek, memilki warna yang kusam dan tubuh lebih kecil.

Setelah memenuhi kriteria tersebut, kedua indukan cupang yaitu jantan dan batina diletakkan di wadah yang berbeda. Sebelumnya kedua indukan cupang sudah matang gonad agar siap kawin. Adapun ciri-ciri indukan cupang sudah matang gonad yaitu

Cupang Jantan

  • Berumur 4-8 bulan
  • Bentuk badan panjang
  • Siripnya panjang dan warnanya lebih terang 
  • Gerakannya agresif dan lincah

Cupang Betina

  • Berumur 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
  • Siripnya pendek dan warnanya kusam 
  • Gerakannya lambat

2. Pemijahan Ikan Cupang

Dalam proses pemijahan, ikan cupang mampu menghasikan 1000 butir telur. Telur yang telah terbuahi akan menetas dalam waktu 24 jam. Berikut langkah langkah pemijahan ikan cupang
  • Sediakan air bersih dan jernih dari sungai ataupun sumur secukupnya, sebelumnya telah diendapkan setidaknya semalam. Jangan menggunakan air dalam kemasan ataunpun air PDAM yang memilki kandungan kaporit.
  • Letakkan tanaman air secukupnya kedalam wadah tersebut, tanaman tersebut akan menjadi tempat teduh nantinya.
  • Kemudian letakkan indukan jantan terlebih dahulu kedalam wadah tersebut. Biarkan ikan jantan selama sehari dalam wadah tersebut, agar ikan jantan membuat gelembung gelembung udara, gelembung tersebut akan berguna sebagai tempat penyimpanan telur yang telah terbuahi nantinya. Agar ikan jantan lebih yakin akan membuat gelembung udara, maka anda dapat melakukan cara satu ini dengan meletakkan ikan jantan dalam plastik bening, kemudian plastik tersebut dicelupkan ke dalam wadah ikan jantan berada.
  • Setelah indukan jantan membuat gelembung, kedua indukan ditempatkan dalam satu wadah. Biasanya ikan cupang kawin pada pukul 7-10 pagi dan 4-6 sore. Agar proses perkawinan berjalan secara lancar maka tutuplah wadah dengan koran ataupun semacanya, karena ikan cupang dikenal sebagai ikan yang sensitive dan supaya terhindar dari kebisingan sekitarnya.
  • Apabila sudah terjadi pembuahan, maka segera angkatlah ikan betina apabila tidak diangkat induk betina akan memakan telurnya dan biarkan jantan yang mengasuh dan merawat telur tersebut. Ikan jantan akan meletakkan telur yang telah terbuahi ke dalam gelembung udara dengan bantuan mulutnya.
  • Telur telur akan menjadi burayak setelah kurang lebih selama sehari. Selama dalam 3 hari pasca menjadi burayak maka tidak perlu diberikan pakan, karena masih ada nutrsi pada bawaan telurnya. Indukan jantan akan berpuasa selama proses penjagaan burayak (larva).
  • Setelah 3 hari pasca penetasan telur, larva ikan cupang diberikan kutu air (moina atau daphnia). Pakan diberikan secukupnya saja, agar tidak mengotori air yang bisa menyebabkan anakan cupang mati. 
  • Pindahkan indukan jantan setelah anakan cupang berusia 2 minggu. Pindahkan anakan cupang ke wadah yang lebih luas dan dapat diberikan pakan berlebih agar menunjang pertumbuhannya.
  • Ikan cupang bisa ditentukan jenis kelaminnya setelah berumur 1,5 bulan. Kemudian pisahkan kedalam wadah pembesaran.

3. Pemberian Pakan

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas ikan cupang dapat diberikan pakan berupa kutu air, jentik nyamuk dan cacing sutera.

Pakan diberikan secara rutin, tapi dikondisikan agar pakan tidak mencemari kualitas air yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

Baca juga! Inilah Alasan Mengapa Ikan Cupang Banyak Diminati oleh Pecinta Ikan Hias

4. Perawatan Ikan Cupang 

Ikan cupang termasuk ikan yang mudah dibudidayakan. Ikan ini bisa hidup tanpa pemberian aerator, akan tetapi alangkah baiknya selalu menjaga kualitas airnya dan hal tersebut tentunya akan menbuat ikan cupang tetap sehat dan bugar.

Sangat disarankan agar tidak memelihara ikan cupang jantan yang sudah dewasa dalam satu wadah, karena akan menimbulkan perkelahian dan sangat disarankan pula agar mengganti air secara berskala, apabila terdapat penumpukan kotoran dalam wadah, maka bergegaslah mengganti airnya.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya ikan cupang. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.