Sawi putih, juga dikenal dengan nama "bok choy" dalam bahasa Inggris atau "Brassica rapa subsp. chinensis," adalah sayuran hijau yang berasal dari Asia Timur. Sawi putih memiliki daun berbentuk seperti daun mustard dengan batang yang lebar dan putih.
Sayuran ini merupakan salah satu sayuran yang sering digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam hidangan Tiongkok. Adapun beragam hidangan olahan dari sayuran sawi putih, seperti tumis sawi putih, sawi putih goreng tepung, sup sawi putih, salad sawi putih serta bermacam olahan lainnya.
Kandungan Gizi Sawi Putih
Sawi putih (Bok choy) merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi penting. Sawi putih juga mengandung berbagai senyawa fitokimia dan antioksidan, termasuk senyawa glucosinolates yang telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan. Nutrisi yang kaya dalam sawi putih dapat mendukung kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, fungsi mata, dan proses anti-inflamasi.
Penting untuk diingat bahwa nilai nutrisi dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran potongannya, cara memasak, dan kondisi tumbuhnya. Konsumsi beragam jenis sayuran dan buah-buahan adalah cara untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang dan manfaat kesehatan yang optimal
(Sumber: Full Report (All Nutrients): 11119, Cabbage, chinese (pe-tsai), raw". USDA (dalam bahasa Inggris). 2019-03-02)
- Banyaknya sawi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
- Bagian Sawi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 87 %
- Kandungan Karbohidrat Sawi = 4 gr
- Kandungan Energi Sawi = 22 kkal
- Kandungan Protein Sawi = 2,3 gr
- Kandungan Lemak Sawi = 0,3 gr
- Kandungan Kalsium Sawi = 220 mg
- Kandungan Zat Besi Sawi = 3 mg
- Kandungan Fosfor Sawi = 38 mg
- Kandungan Vitamin A Sawi = 6460 IU
- Kandungan Vitamin B1 Sawi = 0,09 mg
- Kandungan Vitamin C Sawi = 102 mg
Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Menanam Sawi Hidroponik
Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan
Sawi putih atau bok choy memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Berikut adalah beberapa manfaat sawi putih:
Dukungan Kesehatan Tulang
Kandungan vitamin K, kalsium, dan magnesium dalam sawi putih dapat mendukung kesehatan tulang dan mencegah risiko penyakit tulang seperti osteoporosis.
Sumber Vitamin dan Mineral
Sawi putih kaya akan vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, serta mineral seperti zat besi, kalium, dan fosfor. Nutrisi ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan, penglihatan, pertumbuhan sel, dan fungsi otot.
Sumber Antioksidan
Kandungan senyawa antioksidan dalam sawi putih, termasuk vitamin C dan beberapa senyawa fitokimia, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Dengan begitu, mengonsumsi sayuran ini dapat membantu pencegahan penyakit kronis dan penuaan dini.
Pengatur Inflamasi (Peradangan)
Senyawa fitokimia dalam sawi putih, seperti glucosinolates, berkaitan dengan efek anti-inflamasi. Konsumsi jenis sayuran ini dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
Pendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C dalam sawi putih memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
Kesehatan Jantung
Karena rendahnya kalori dan lemak serta mengandung serat, sawi putih dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mendukung kesehatan jantung. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu mengendalikan kolesterol dan tekanan darah.
Pemeliharaan Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A dalam sawi putih penting untuk menjaga kesehatan mata dan menjaga penglihatan yang baik.
Sebagai Anti-Kanker
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam keluarga brassica, termasuk sawi putih, memiliki potensi untuk melawan pertumbuhan sel kanker dan melindungi tubuh dari risiko kanker tertentu.
Baca Juga! 5 Jenis Sawi dengan Kandungan Nutrisinya yang Beragam
Perlu untuk diingat, penting untuk menjaga keberagaman dalam pola makan anda dengan mengonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Hal ini dapat membantu anda memperoleh berbagai nutrisi dan manfaat kesehatan dari berbagai sumber. Jika anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan.
Posting Komentar