yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Cara Menanam Sawi Hidroponik, Praktis dan Mudah Dikerjakan.

Sawi Hidroponik

Sayuran sawi (Brassica juncea) merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang mudah dibudidayakan. Sawi sangat bagus untuk dikonsumsi dan memiliki manfaat yang beragam. Berdasarkan sumber info dari healtline, sawi hijau mempunyai beberapa manfaat. Adapun manfaat mengonsumsi sawi yaitu:

  • Sumber antioksidan
  • Sumber Vitamin K
  • Meningkatkan imun tubuh
  • menjaga kesehatan mata
  • Baik untuk kesehatan jantung
  • Mencegah kanker.

Sayuran sawi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu

  • Sawi putih
  • Sawi hijau
  • Sawi huma
  • Pokchoy/bokchoy
  • Kailan

Terdapat 2 teknik pembudidayaan tanaman sawi, yaitu secara konvensional dan modern. Teknik pertama yaitu menanam sawi dengan cara konvensional. Penerapan teknik konvensional yaitu penananam sawi yang biasanya dilakukan pada lahan yang luas dan kondisi tanah yang subur.

Sedangkan, teknik penanaman sawi secara modern yaitu salah satunya dengan teknik hidroponik dengan media tanam yang bisa digunakan, seperti spons, serabut kelapa dan arang sekam.

Baca Juga! Panduan Lengkap Budidaya Sawi Hijau yang Dapat Dilakukan di Pekarangan Rumah dan di Lahan yang Luas

Memulai Penanaman Sawi Sistem Hidroponik

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sama halnya dengan melakukan suatu kegiatan pada umumnya, memulai usaha penanaman sawi hidroponik juga membutukan alat dan bahan sebagai langkah awal untuk memulainya. Adapun perlatan dan bahan yang dibutuhkan yaitu, bibit sawi, terai semay, rockwool, pipa paralon, tusuk gigi, nutrisi dan bak nutrisi.

2. Penyemaian Bibit Sawi

Bibit yang digunakan untuk penyemaian tentunya bibit yang berkualitas. Berikut pembahasan lebih lanjutnya:

Penyemaian Sawi pada Media Rockwool

  • Sediakan rockwool, potong rockwool menyerupai persegi/dadu dan ukuran potongannya disesuaikan dengan netpot.
  • Letakkan rokwool pada baki atau nampan
  • Bersihkan rokwool dengan menyiramnya pakai air bersih
  • Kemudian bentukkan lubang pada rokwool dan letakkan benih sawi di dalamnya
  • Tempatkan rokwool pada tempat yang gelap agar mempercepat proses perkemcambahan
  • Setelah berkecambah, letakkan benih di tempat yang terpapar intensitas cahaya matahari yang cukup, agar terhindar dari etiolasi.

Penyemaian Sawi di Polybag

  • Sediakan wadah berupa polybag yang ukuran 15 cm
  • Gunakan tanah yang sudah tercampur pupuk kompsos ataupun anda bisa menggunakan pupuk kandang.
  • Pananaman bibit sawi pada polybag di kedalaman 2-5 cm.
  • Lakukan penyiraman rutin di pagi dan petang. Penyiraman dilakukan tidak berlebih sampai terjadi pegenangan.
  • Setelah itu semaian dapat digunakan setelah 3-4 pekan, saat batang sudah kokoh dan daun mulai muncul 4-5 helai.

Sebagai ganti dari metode di atas, anda dapat menerapkan metode rokwool sebagai alternatif yang membuat pekerjaan menjadi lebih praktis dan menghemat penggunaan lahan. Kemudian lakukan beberapa persiapan sebelum menanam sawi, berikut langkah-langkahnya:

  • Sediakan wadah penanaman, dapat berupa pot, polybag ataupun wadah sejenisnya. Ukurannya sesuai keinginan anda.
  • Buatkan lubang seukuran jari untuk sirkulasi. Jumlah lubang yang dibuat sesuai dengan jumlah benih yang ditanam.
  • Pada wadah tempatkan media penyalur air atau sumbu yang panjang hingga keluar dari lubang. Anda bisa menggunakan kapas padat, kain flanel atau sejenisnya.
  • Masukkan media hidroponik pada wadah, dapat berupa serbuk kelapa, sekam, tanah campuran dan bahan-bahan sejenisnya.
  • Jangan lupa sediakan wadah tambahan untuk menampung air yang diletakkan di bawah wadah penanaman atau mengguanakan barang lain seperti pipa yang dialiri air. Penyalur air tersebut haruslah menyentuh air dan media hidroponik agar air dapat naik meresap.

3. Penanaman

Sesudah berlansungnya penyemaian dan berkecambahnya sawi, maka sawi dipindahkan ke media tanam.

Adapun tahap selanjutnya setelah memperoleh semaian dan wadah sudah terisi medium tanam hidroponik, maka selanjutnya dilakukan penanaman dan perawatan pada tanaman sawi. berikut langkah-langkahnya:

  • Wadah air diisikan air yang telah dicampur dengan nutrisi AB Mix. Takaran yang digunakan haruslah sesuai dengan intruksi pada panduan kemasan AB mix
  • Setelah itu tempatkan semaian ke dalam media hidroponik. Semaian ditanam pada kedalaman kurang lebih sedalam 2 cm.
  • Lalu letakkan pada tempat yang terpapar sinar matahari yang cukup.
  • Penyiraman tanaman tidak perlu dilakukan pada metode ini. Namun jika nada berkeinginan memberi nutrisi berupa pupuk, maka anda dapat menyemprotkan nutrisi tambahan pada medium hidroponik sekali dalam sehari.
  • Jika anda melakukan penanaman sawi secara hidroponik, maka tidak perlu cemas akan penyakit yang menyerang. Namun pastinya perawatan haruslah dilakukan secara rutin terhadap hama seperti serangga. Jika perlu anda bisa menyemprotkan insektisida secara berskala.

4. Pemberian Nutrisi Sawi Hidroponik

  • Pemberian nutrisi terhadap sayuran sawi harus dilakukan secara benar dan tepat, agar sayuran sawi yang dipanen nantinya menghasilkan sawi yang berkulitas.
  • Salah sau jenis nutrisi yang dapat diberikan yaitu AB mix.
  • Takaran nutrisi yang diberikan terhadap sayuran sawi berbeda-beda dosisnya dari minggu pertama sampai terakhir.
  • Minggu pertama, nutrisi AB Mix dengan dosis sebesar 500 ppm.
  • Lalu di minggu kedua, dosis di tambahkan menjadi 700 ppm.
  • Saat memasuki minggi ketiga, dosis nutrisi yang diberikan menjadi 900 ppm.
  • Kemudian setelah memasuki minggu terakhir, maksimalkan pemberiannya menjadi 1.200 ppm.

Baca Juga! 5 Jenis Sawi dengan Kandungan Nutrisinya yang Beragam serta Memiliki Rasa yang Sedap

5. Pemeliharaan/Perawatan Sayuran Sawi

Pada teknik penanaman sawi menggunakan sistem hidroponik, secara umumnya ada 3 jenis pemeliharaan yang mestinya dilakukan yaitu:

  1. Pemberian kembali nutrisi apabila stok suppai nutrisi sudah berkurang seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sawi.
  2. Pengendalian terhadap pertumbuhan pertumbuhan dan hama yang mengganggu di sekitaran tanaman. Pengontrolan ini mesti anda lakukan setiap tiga hari sekali.
  3. Kegiatan penyulmaan terhadap tanaman sawi yang mati dan juga sawi yang pertumbuhannya pendek (kerdil). Penyulmaan dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ke tanaman lainnya. Bentuk penyulmaan dilakukan dengan cara mencabut tanaman sawi yang kerdil ataupun mati, kemudian anda bisa menempatkan tanaman sawi lainnya ke dalam lubang tersebut.

6. Pemanenan Sayuran Sawi

Setelah berlangsungnya dari awal tahapan budidaya sayuran sawi dengan metode hidroponik, maka sampailah pada tahap pemanenan. Proses pemanenan setelah ditanam selama 3 bulan. Adapun motode pemanenan sayuran sawi yang dapat dilakukan yaitu:

  • Memetik daun
  • Memotong batang, dan
  • Mencabut sampai akarnya

Proses panen sayuran sawi dengan cara memetik daunnya saja dapat memudahkan, sehingga anda tidak harus lagi mengulangi tahapan-tahapan penanaman sawi dari awal mula, karena sawi akan tumbuh kembali.

Pada saat pemanenan anda dapat menggunakan tangan, alat bantu, bisa berupa gunting ataupun pisau. Sayuran sawi yang sudah dipanen, anda bisa langsung mengemasnya dikonsumsi setelah dibersihkan. 

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai panduan lengkap cara menanam sawi hidroponik. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.

Posting Komentar

Posting Komentar