yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Cara Mudah Budidaya Ikan Sidat, Usaha Budidaya Ikan yang Menguntungkan

Ikan Sidat

Ikan sidat adalah kelompok ikan yang mempunyai bentuk tubuh ramping dan memanjang. Ikan ini tergolong dalam ordo Anguilliformes. Ikan sidat kebanyakan hidupnya di laut, tetapi ada juga yang hidup di air tawar.

Ciri morfologi ikan sidat yaitu kepalanya berbentuk segitiga serta ada juga bentuk kepalanya agak menyerupai kepala belut. Ikan sidat termasuk ikan yang banyak diminati. Seperti halnya di negara Vieatnam dan China adalah negara yang memproduksi ikan sidat terbanyak.

Hasil produksi di negara tersebut akan diimpor ke Jepang dan Korea Selatan sejumlah hampir 500 ribu ton pertahunnya. Jumlah ikan sidat yang diimpor dinilai belum cukup untuk memenuhi permintaan di pasaran yang semakin bertambah di pasaran. Berikut ini, penulis akan membahas mengenai cara budidaya ikan sidat di kolam terpal

Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Belut yang Mudah bagi Pemula

Budidaya Ikan Sidat di Kolam Terpal

1. Persiapan Kolam Budidaya Ikan Sidat

Budidaya ikan sidat dapat dilangsungkan di berapa jenis kolam budidaya yaitu kolam tanah, terpal dan beton. 

Pada budidaya ikan sidat haruslah adanya sirkulasi air dan aerasi yang terus berfungsi pada kolam. Ikan sidat yang dibudidayakan di kolam terpal akan menyesuaikan suhu dengan lingkungannya dan menjadi habitat yang nyaman tentunya. 

Pada umumnya, budidaya ikan sidat dilangsungkan pada jenis kolam beton dan kolam terpal, karena ikan ini sangat peka terhadap perubuhan iklim. Jadi, menggunakan kolam beton ataupun kolam terpal dinilai lebih optimal akan kontrol ekosistem hidup sidat.

2. Pemilihan Bibit Ikan Sidat 

Memperoleh bibit ikan sidat tidaklah mudah dilakukan, karena sebagian besarnya masih mengandalkan tangkapan dari alam, karena sejauh ini belum ada yang bisa memijahkannya. 

Bibit ikan sidat ditandai dengan kondisi tubuh yang masih transparan atau biasanya disebut dengan glass eel. Anda bisa mendapatkan bibit sidat yang dijual melalui media pemasaran online.

3. Penebaran Bibit Ikan Sidat

Terdapat dua tahapan pada proses penyebaran benih ikan sidat, yaitu pada tahap pertama; glass eel (sidat kaca/larva) dan dan tahap kedua; elver (bibit sidat yang sudah berukuran 12 cm). 

Pada tahapan penyebaran benih pertama, dilakukan pada wadah fiber glass yang berbentuk bulat dengan kapasitas air sebanyak 500 liter. 

Padat tebar setiap liter air pada wadah fiber yaitu 20 ekor, serta sebaiknya dilengkapi dengan aerasi dan cahata ultra violet. Pada saat sudah mencapai masa pemeliharaan 45-50 hari dan akan menghasilkan 500 ekor/kg. Proses pergantian air dengan sistem resirkulasi yaitu 75% setiap harinya. 

Sedangkan tahapan penebaran kedua dilakukan setelah sidat mulai berpigmen hingga berumur 3 bulan/sudah mencapai 50 ekor/kg. Pergantian air di kolam dilakukan dengan cara sirkulasi 30% tiap hari.

4. Perawatan dan Pemberian Pakan Ikan Sidat

Tahapan perawatan sama halnya dengan tahapan pembesaran. Berikut berdapat bebarapa hal penting yang menjadi perhatian dalam proses perawatan ikan sidat yaitu;

  • Padat tebar pada tahap perawatan/pembesaran yaitu 5 ekor /m². 
  • Pergantian haruslah tetap dilakukan dengan prsentase 40% setiap tiga hari.
  • Suhu yang optimal pada tahap pembesaran adalah 28°-32°C dan kisaran pH yang optimal yaitu 7-8. Hal ini sama halnya dengan kisaran pH pada budidaya umumnya, yaitu pH mendekati nilai yang netral
  • Kadar oksigen terlarut (DO) menjadi salah satu faktor penting dalam budidaya ikan sidat. Kandungan oksigen terlarut yang baik untuk pertumbuhan ikan sidat yaitu >5mg/L.
  • Pada tahap pendederan hingga pendederan, anda dapat memberikan makanan yaitu berupa pakan buatan ataukan pakan alami. Jenis pakan alami yang dapat diberikan yaitu berupa plankton hingga cacing sutra. 
  • Adapun pakan buatan yang dapat diberikan dapat berupa pelet ataupun pasta yang harus disesuaikan dengan umur sidat. 
  • Supaya keberadaan pakan alami tetap tersedia di kolam dan kondisi air kolam tetap terkontrol, maka perlu andanya pemberian Suplemen Organik Cair GDM Perikanan pada kolam budidaya dengan dosis 6 ml/m³ setiap minggu sekali.
  • Penambahan SOC GDM pada pakan buatan untuk ikan sidat 10 ml/kg pakan dinilai lebih baik. Dosis pemberian pakan berjumlah 2-4% dari biomassa pertumbuhan bobotnya perhari. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari, yaitu pagi sebanyak 40% dan malam hari sebanyak 60%.

Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal

 5. Pemanenan Ikan Sidat

Pemanenan ikan sidat boleh dilangsungkan ketika sudah mencapai ukuran 180-230 gram per ekor. Sistem pemanennya bisa dilakukan secara bertahap, secara serentak ataupun satu per satu.

Biasanya pemanenan serentak dilakukan pengurangan air kolam terlebih dahulu sampai air benar-benar tersisa sedikit. Kemudian anda dapat menggiringnya langsung ke wadah penampungan. 

Sedangkan pemanenan secara bertahap dapat dilakukan dengan cara memancing sidat dengan menggunakan umpan pakan. Nah disaat ikan-ikan sidat berebut makanan maka disitulah anda dapat menjaringnya langsung.

Langkah terakhir, setelah ikan sidat dipanen dan ditampung dalam wadah penelitian maka selanjutnya pisahkan sidat berdasarkan ukuran dan lalu tempatkan dalam bak penampung dengan kapasitas air sedikit serta dilengkapi aerator.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya ikan sidat .Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih. 

Posting Komentar

Posting Komentar