yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal

Ikan Baung

Ikan baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai hingga ke bagian hulu. Berdasarkan habitatnya, ikan ini hidup di perairan umum seperti sungai, danau, situ, rawa dan waduk. Penyebaran secara luas ikan baung terdapat di India, Cina selatan dan juga Asia Tenggara.

Ikan baung dikenal memiliki bentuk tubuh yang besar. Jenis baung terbesar bisa mencapai bobot tubuh 80 kg. Penampilan tubuh ikan baung agak menyerupai lele serta bentuk kepalanya yang pipih agak datar. Ikan baung tidak memiliki sisik pada tubunya dan kulitnya licin. 

Ikan baung sangat aktif melakukan kegiatan di malam hari atau biasanya disebut nokturnal. Selain itu, ikan ini sangat suka bersembunyi di dalam lubang-lubang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Ikan baung tergolong dalam beberapa jenis yaitu baung kuning, baung putih dan baung tageh. 

Ikan baung tergolong ikan yang bersifat pemakan segala (omnivora), tetapi ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan karnivora. Adapun makanan ikan baung yaitu ikan-ikan kecil, udang-udang kecil, remis, rumput, insekta dan moluska.

Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal, Dijamin Akan Mendapatkan Profit yang Besar

Jika berbahas tentang rasa, ikan baung memiliki rasa yang gurih dan tekstur dagingnya yang lembut, maka tidak salah apabila ikan ini menjadi jenis ikan yang digemari oleh sekalangan luas masyarakat dan tentunya bernilai ekonomis tinggi di pasaran.

Selain dikenal dengan rasanya yang enak, ikan baung juga mempunyai manfaat yang beragam yaitu:

  • Mengatasi/menyembuhkan penyakit asma
  • Bagus untuk kesehatan kulit
  • Mengatasi kolesterol
  • Sumber kalori 
  • Meningkatkan berat badan

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai budidaya ikan baung di kolam terpal. Berikut langkah-langkah budidaya ikan baung di kolam terpal:

Tahapan Memulai Usaha Budidaya Ikan Baung

1. Persiapan Kolam (Terpal)

Persiapan wadah/kolam menjadi hal yang utama dalam melakukan usaha budidaya ikan, begitu juga dengan budidaya ikan baung. Sesuai judul pembahasannya, penulis akan membahas tentang bagaimana cara budidaya ikan baung di kolam terapal. Berikut prosedur tentang persiapan kolam (terpal);

  • Kolam dibuat berbentuk persegi panjang dan ketinggiannya 1,5-2 meter. Untuk pajang serta lebarnya bisa diseuaikan dengan lahan yang tersedia.
  • Ditambakan penyangga berupa kayu pada pinggir dan ujung kolam agar tetap berdiri kokoh dan tidak roboh.
  • Setelah kolam terbentuk, sebaiknya dikeringkan dahalu. Kemudian berikan kabur dengan cara ditabur supaya kandungan asam pada dasar permukaan kolam dapat teratasi.
  • Jangan lupa berikan pupuk dengan dosisi 180-370 kg/hektar. Pemberian pupuk berfungsi untuk memberantas hewan atau pemangsa yang berbahaya bagi ikan baung.

2. Pemilihan Bibit Ikan Baung

Pemilihan bibit ikan sangat menentukan kesuksesan dalam usaha budidaya. Bibit ikan baung yang dipilih haruslah yang berkualitas. Oleh karena itu anda harus mengetahui ciri-ciri bibit baung yang baik dan berkualitas. Adapun ciri-cirinya yaitu;

  • Bibit yang dipilih berasal dari indukan yang berkualitas
  • Ukuran bibit yang dipilih harusalah seragam
  • Memiliki pergerakan yang aktif
  • Berat bibit ikan baung mencapai 2-3 gram
  • Bibit yang diangkut menggunakan packingan plastik haruslah terpenuhi kebutuhan oksigennya dan sampai tujuan dengan aman.

3. Penebaran Bibit Ikan Baung ke Kolam

Setelah anda mendapatkan bibit ikan baung, langkah selanjutnya yaitu melakukan penebaran bibit ke kolam. Berikut berarapa hal yang harus diperhatikan pada saat penebaran bibit ke kolam:

  • Sebaiknya penebaran dilakukan pada saat pagi dan atau sore hari, agar bibit mudah beradaptasi dan untuk mencegah paparan sinar matahari/suhu yang tinggi.
  • Penebaran bibit dilakukan pada saat kolam sudah didiamkan selama 1 bulan lamanya
  • Kedalaman air kolam berkisar antara 50-80 cm dan kepadatan bibit yang ditebar yaitu sebanyak 60-100 ekor permeter. Usahakan bibit yang ditebar tidak terlalu padat, yang bisa menyebabkan kurangnya oksigen sehingga bibit mengalami kematian

Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Belut yang Mudah bagi Pemula

4. Pemeliharaan Ikan Baung 

Sangat perlu adanya pemeliharaan yang baik terhadap pertumbuhan ikan baung, supaya dapat mengahasilkan ikan baung yang berkualitas nantinya. Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan baung pada saat proses budidaya berlangsung;

A. Menjaga Kualitas Air

Kontrol terhadap kualitas air kolam budidaya sangatlah perlu dilakukan, karena air merupakan media hidup bagi ikan. Air kolam yang tercemar akan bersifat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan ikan, sehingga bisa menyebabkan penyakit bahkan menyebabakan kematian. 

Oleh karena salah satu upaya pengendalian yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air di kolam yaitu rutinlah melakukan pengecekan air kolam serta lakukan pergantian air kolam apabila airnya sudah kotor.

B. Pemberian Pakan

Permberian pakan sangatlah perlu diperhatikan. Pakan memegang peran penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan. Frekunsi pemberian pakan terhadap ikan baung yaitu sebanyak 3 kali sehari (pagi, sore dan malam hari). Porsi pakan yang diberikan akan bertambah seiring bertambahnya ukuran ikan.

Pakan yang diberikan mengandung nutrisi tinggi berupa protein, karbohidrat dan lemak. Jenis pakan yang diberikan dapat berupa pelet 781-2 SP. Anda juga dapat memberikan pakan tambahan berupa dedak, ikan asin dan jagung yang sudah dibentuk halus lalu dicampurkan menjadi satu.

C. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit merupakan dua faktor pengahambat dalam budidaya, khususnya pada budidaya ikan baung sehingga menyebabkan kegagalan usaha budidaya. Oleh karena itu, sangat perlu adanya pengecekan kondisi kolam setiap harinya dan perhatikan juga kualitas air di kolam agar terbebas dari serangan penyakit.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai cara budidaya ikan baung. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih. 

Posting Komentar

Posting Komentar