yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Bandeng, Cocok Kamu yang Ingin Untung Banyak

Ikan Bandeng
sumber: pixabay

Berdasarkan kutipan artikel yang penulis baca dari wikipedia, Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan yang populer di Asia Tenggara.

Adapun ciri-ciri morfologi ikan bendeng yaitu, mempunyai bentuk tubuh yang memanjang dan pipih serta berbentuk torpedo. Selain itu, mulut ikan bandeng agak meruncing, ekornya bercabang dan memiliki sisik halus.

Habitat yang sebenarnya dari ikan bandeng adalah di laut, kemudian dikembangkan hingga bisa dibudidayakan di air payau. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya ikan bandeng hidup di air laut dan payau.

Penyebaran ikan bandeng dapat ditemukan hidup di samudra hidia serta samudra pasifik, mareka hidup secara bergelombolan dan banyak ditemukan di perairan sekitar pulau-pulau dengan dasar karang. Ikan bandeng tergolong ikan pemakan segala (omnivora).

Jika berbicara mengenai rasa ikan bendeng, ikan ini mempunyai rasa yang lezat dan mantap, tetapi anda perlu hati-hati disaat memakan ikan ini karena pada dagingnya terdapat banyak tulang-tulang halus. Namun anda dapat membersihkan tulang-tulangnya terlebih dahulu sebelum diolah menjadi suatu jenis masakan

Terdapat beberapa olahan berbahan dasar ikan gabus diantaranya yaitu ikan bandeng bumbu kuning, ikan bandeng presto, ikan bandeng goreng, ikan bandeng panggang dan masih banyak bentuk olahan lainnya.

Ikan bendeng dikenal dengan ikan yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi, dengan toleransi akan perubahan salinitasa air yakni 0 sampai dengan 60 mil. Selain itu, ikan bandeng mempunyai toleransi besar terhadap perubahan suhu yang tinggi, yaitu sampai 40 °C.

Baca Juga! Beragam Manfaat Ikan Sidat yang Sangat Berguna bagi Kesehatan Tubuh

Cara Budidaya Ikan Bandeng di Tambak

1. Penentuan Lokasi dan Persiapan Kolam (Tambak)

Langkah utama dalam menjalankan usaha budidaya ikan bandeng adalah penentuan lokasi dan persiapan kolam tambak. Bagi anda yang bertempat tinggal dekat dengan sumber perairan yaitu seperti danau, sungai dan bahkan laut, maka kamu bisa melangsungkan kegiatan budidaya dengan membangun tambak di sana.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan tambak, yaitu:

  • Pembuatan kolam dikhususkan bagi jenis ikan bandeng yang hidup di jenis parairan itu sendiri, seperti jika membudidayakan ikan bandeng air tawar, maka sebaiknya kolam yang dibuat merupakan kolam air tawar.
  • Kedalaman air kolam dibuat tidak terlalu dalam.
  • Padat tebar ikan bandeng di kolam harus diperhatikan dan harus sesuai dengan luas kolam, agar padat tebar ikan di kolam lebih optimal.
  • Pada kolam, tumbukan pakan alami (plankton) yang sangat berguna sebagai pakan ikan bandeng, terutama bagi benih.
  • Membentuk atau membuat sarana prasarana tambak/kolam budidaya, seperti caren, pintu air, saringan, saluran pemasukan, saluran pengeluaran, jala lingkar, pompa air dan sebagainya.
  • Membersihkan dan menghilangkan endapan lumpur, bekas/sisa budidaya ikan sebelumnya. Endapan lumpur tersebut perlu dibersihkan karena biasanya mengandung racun yang berbahaya bagi benih yang nantinya ditebar.
  • Selanjutnya pengapuran kolam. Adapun kapur yang digunakan adalah CaCO3, tujuan dari pengapuran adalah untuk meningkatkan pH tanah dan membunuh bakteri pathogen.
  • Setelah dilakukannya pengapuran, lalu diamkan beberapa hari dan kemudian air sudah boleh di isi ke kolam.

2. Pemilihan dan Persiapan Benih Ikan Bandeng

Pada tahap pemilihan benih, pemilihan benih ikan bandeng harus dilakukan dengan teliti, supaya menghasilkan ikan bandeng yang berkualitas. Agar mendapatkan benih bandeng yang berkualitas, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit bendeng yang berkualitas, yaitu:

  • Benih yang dipilih tidak cacat dan pergerakannya aktif
  • Benih yang pilih hurus dalam kondisi sehat dan bebas dari infeksi hama penyakit.
  • Susaikan dan jangan salah dalam memilih benih ikan bandeng, antara benih bendeng air tawar dan air payau.
  • Benih yang ideal berukuran 1-2 inch
  • Pada saat pengangkutan benih, maka sebaiknya benih ditempatkan dalam sebuah bak atau wadah plastik serta diberikan suplai oksigen.

3. Penebaran Benih

Apabila anda sudah memperoleh benih ikan bandeng, maka tahap selanjutnya yaitu penebaran benih ke kolam. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada tahap penebaran benih, yaitu:

  • Jumlah padat tebar: Perhitungan padat tebar benih ikan bandeng harus diperhatikan saat benih akan ditebar. Jika menggunakan metode budidaya tradisional yang disempurnakan, maka padat tebarnya berjumlah 2-3 ekor/m2 dengan lama masa pemeliharaannya yaitu kurang lebih 4 bulan.
  • Waktu penebaran: Sama halnya dengan penebaran ikan pada umumnya, sebaiknya proses penebaran dilakukan pada pagi hari ataupun sore hari. Untuk waktu sore, penebaran dilakukan pada pukul 16.00-18.00, sedangkan jadwal penebaran pada pagi hari yakni sekitar pukul 07.30. Dilakukannya penebaran benih pada pukul tersebut untuk menghindari paparan sinar matahari yang tinggi dan parametar air dan lingkungan tidak banyak berubah.

Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal

4. Perawatan/pemeliharaan dan Pemberian Pakan

Setelah benih ditebar ke kolam (tambak) budidaya, maka selanjutnya melakukan perawatan/pemeliharaan serta pemberian pakan terhadap benih ikan gabus hingga sampainya masa panen. 

Pemberian Pakan untuk Ikan Bandeng

  • Pemberian pakan merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiantan budidaya ikan pada umumnya.
  • Pakan yang diberikan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan yang nantinya mempengaruhi fisiologis dan ekonomis.
  • Jumlah pakan yang diberikan haruslah sesuai dengan kebutuhan ikan. Pemberian pakan yang berlebih akan mengakibatkan kualitas air menjadi kurang bagus karena endapan bahan organik dari sisa pakan yang tidak termakan.
  • Adapun jenis pakan yang dapat diberikan untuk ikan bendeng adalah pakan buatan dan pakan alami. Anda dapat memberikan pelet untuk ikan bandeng sebagai pakan buatan. 
  • Sedangkan jenis pakan alaminya yaitu plankton yang akan dimakan oleh ikan gabus pada saat ukuran benih, serta ukuran pakan disesuaikan dengan ukuran ikan bandeng.

Langkah-langkah dalam Perawatan dan Pemeliharaan Ikan Bandeng

Salah satu bentuk perawatan dan pemeliharaan ikan gabus selama proses budidaya berlangsung yaitu pengendalian hama. Dalam sebuah ekosistem mungkin saja munculnya hama ataupun penyakit yang dapat menyerang benih ikan bandeng. 

Adapun jenis-jenis hama yang dimaksud adalah ikan memangsa, kepiting, belut, ular air, burung dan sebagainya.

Cara pencegahannya ataupun pengendaliannya dan teknik ini dinamakan dengan pencegahan secara fisik dengan cara pemasangan tali-tali yang tidak berwarna, pemasangan perangkap, pemasangan saringan pada pintu air.

Adapun cara pecegahan hama menggunakan metode kimiawi, yakni dengan pemberian pestisida (boleh menggunakan bungkil biji teh, roten,brestan, akar tuba, basudin, sumiton dan masih banyak cara lainnya yang bisa dilakukan).

5. Pemanenan Ikan Bandeng

Penen ikan bandeng adalah tahapan yang ditunggu-tunggu nih. Pemanenan ikan badeng dilangsungkan setelah mencapai ukuran konsumtif. Proses pemanenan biasanya biasanya dilagsungkan secara bertahap (selektif), atau bisa juga secara total ataupun sekaligus.

Begitulah serangkain tahapan budidaya ikan bendeng di tambak. Semoga ilmu yang penulis berikan dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan serta dapat diterapkan pada kegiatan budidaya.


Itulah pembahasan berupa informasi mengenai panduan lengkap cara budidaya ikan bandeng. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih.
Posting Komentar

Posting Komentar