|
| sumber: pixabay |
Melakukan hal-hal yang bermanfaat tentunya sangat dianjurkan, supaya tetap produktif dan terlibat aktif. Apalagi di masa pandemi sekarang ini, yang pada umumnya ada penerapan work from home (WFH).
Tentunya melakukan hal produktif di masa pendemi ini adalah suatu hal yang sangat berguna. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan supaya tetap produktif di masa pendemi sekarang ini ialah menanam sayuran.
Menanam sayuran merupakan suatu kegiatan yang produktif dan tidaklah susah untuk dikerjakan. Anda tidak harus memiliki tempat/lahan yang luas, cukup dengan lahan yang alakadarnya saja untuk menanam sayuran.
Apabila anda tidak memiliki lahan yang luas, maka anda bisa menerapkan teknik penanaman sayur organik di lahan sempit, misalkan budikdamber, hidroponik, pot kantong tanaman dan lain sebagainya.
Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Menanam Sayuran dalam Pot, Dijamin Berhasil dengan Hasil yang Memuaskan
Pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi ide mengenai teknik apa saja yang bisa digunakan untuk menanam sayuran di lahan sempit. Berikut penjelasannya:
Ide Kreatif Dalam Berkebun di Lahan Sempit
Hidup diperkotaan umumnya tidak memiliki pekarangan rumah yang luas untu dijadikan tempat berkebun/menanam sayuran. Tetapi perlu diketahui di balik keterbatasan itu ada beberapa hal kreatif yang bisa dilakukan meskipun di lahan yang sempit, khususnya dalam berkebun sayuran.
Anda bisa mencoba ide kreatif tersebut di pekarangan rumah yang sempit. Yuk simak ulasannya menganai tips dan ide kreatif tersebut!.
1. Hidroponik Sederhana
Teknik menanam sayuran berupa hidroponik sederhana bukanlah suatu hal yang awam lagi. Teknik ini sudah lama dikenal oleh maraka yang melakukan teknik yang modern ini. Ada beberapa jenis sayuran yang dapat diterapkan pada hidroponik sederhana ini, bisa berupa sayuran ataupun buah-buahan.
Teknik hidroponik sederhana ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu mudah dilakukan dan tidak membutuhkan lahan yang luas, alias cukup dengan lahan yang terbatas. Bagaimana, menarik bukan?. Anda bisa berkebun meskipun memiliki keterbatasan lahan.
Bagi anda yang tertarik dengan hal ini, bisa mencobanya hanya bermodalkan botol minuman bekas dan arang sekam. Adapun cara pengerjaanya:
- Iris bagian botol menjadi dua bagian, atas dan bawah
- Botol bagian bawah sebagai tempat air dan sebagi siklus udara, kemudian dipasangkan botol bagian atas dengan posisi yang terbalik sebagai tempat untuk bibit tanaman dan arang sekam.
2. Budikdamber dan Sayuran
Tips berkebun di lahan selanjutnya yaitu, teknik budikdamber dan sayuran. Salah satu teknik berkebun ini ialah suatu hal yang sedang trend di masyarakat ummnya, karena teknik ini memadukan 2 jenis kegiatan sekaligus, yaitu budidaya sayuran dan budidaya ikan yang dilaksanakan di dalam ember.
Ada berbagai jenis ikan yang dapat dibudidayakan pada budikdamber ini, seperti Ikan lele, Ikan patin, Ikan sepat, Ikan betok, Ikan gabus dan Ikan gurame. Sedangkan jenis sayuran yang dapat digunakan pada budikdamber yaitu kangkung, bayam, selada, sawi atau caisin dan pakcok.
Tetapi budidaya ikan lele dan kangkung merupakan jenis kombinasi yang umum dan sering digunakan pada budikdamber. Lantas bagaimanakah cara pengerjaannya?, akan kita bahas sebagai berikut. Adapun cara pengerjaan budikdamber yaitu:
Alat dan bahan yang diperlukan:
- Gelas plastik ukuran 250 ml
- Arang (batok kelapa)
- Ember (bisa menggunakan ember yang berukuran 80 L atau paling paling kecilnya 15 L)
Cara pengerjaannya:
- Gelas plastik dilubangkan sebanyak 10 buah, bisa menggunakan solder
- Potong sayuran dan sisakan bagian bawahnya
- Masukkan kangkung ke dalam gelas yang sudah dilobangi, lalu isikan arang batok kelapa ke dalam gelas tersebut, kira-kira jumlahnya 50 – 80% dari ukuran gelas.
- Sediakan dan potong kawat kurang lebih 12 cm, yang nantinya dikaitkan dengan bagus gelas tersebut di permukaan ember
- Setelah itu ember (80 L) diisikan air sebanyak 60 L dan diamkan selama krang lebih 1-2 hari
- Gelas yang berisikan kangkung di letakkan di permukaan ember, tepatnya di pinggir. Perlu diperhatikan bahwasanya bagian bawah gelas haruslah menyentuh air.
Selama berlangsungnya kegiatan budikdamber ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Wadah (ember) haruslah terkena paparan sinar matahari
- Sayuran harus rutin dilakukan perawatan, apabila terdapat ulat, kutu atau sejenisnya maka perlu disingkirkan langsung. Karena dapat mengganggu pertumbuhan sayuran
- Pakan diberikan secara rutin dengan frekuensi 2-3 kali sehari. Pakan dapat diberikan dengan sekenyang-kenyangnya
- Diperlukan pergantian air ataupun sipon apabila terdapat tanda-tanda seperti nafsu ikan menurun, air berbau tak sedap (NH3, H2S) dan ikan tampak menggantung (tepatnya posisi kepala tegak ke atas dan ekor tepat berada di bawah).
- Pergantian air atau sipon haruslah rutin dilakukan, biasanya 10-14 hari sekali dengan total air yang dibuang 50-80% ataupun air bisa dibuang seluruhnya apabila diperlukan.
3. Pot kantong Tanaman
 |
Baca Juga! Panduan Lengkap Cara Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah, Dijamin Hasilnya Melimpah
Tempatnya haruslah terkena paparan sinar matahari yang cukup, agar tanaman (sayuran) dapat melakukan fotosintesis. Wadah untuk sayuran dipastikan bersal dari bahan polybag yang mampu menahan sayuran dan air dengan baik.
4. Hidroponik Instalasi
|
| sumber: pixabay |
Dari hasil budidaya sayuran menggunakan hidroponik instalasi bisa panen sayuran yang banyak dan bisa menanam banyak jenis variasi sayuran. Hidroponik instalasi yang dibuat haruslah sesuai dengan luas lahan yang miliki. Anda dapat membuat hidroponik instalasi skala kecil jika memiliki keterbatasan lahan.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai ide-ide kreatif cara menanam sayuran di lahan sempit. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.
Posting Komentar