yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Panduan Lengkap Budidaya Artemia Menggunakan Botol Plastik

Budidaya Artemia

Mungkin banyak diatara kita belum begitu paham tentang pakan, khususnya ikan. Pada dasarnya pakan diformulasikan sebagai makan utama bagi ikan, yang dimana akan menjadi energi bagi ikan serta sebagai penunjang pertumbuhan. 

Seperti layaknya makhluk hidup lainnya ikan sangat memerlukan makanan yang memenuhi nutrisi baginya, baik itu pakan alami ataupun pakan buatan.

Secara umum pakan terbagi kedalam dua jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pada dasarnya, guna dari kedua jenis pakan ini adalah sama, yaitu menunjang pertumbuhan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Jika dibandingkan satu sama lain, kedua jenis pakan tersebut memiliki keunggulan masing masing.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis membahas lebih dalam mengenai cara budidaya artemia. Namun sebelumnya penulis akan membahas pengertian dari pakan alami dan pakan buatan itu sendiri.

Pakan Alami

Pakan alami ikan adalah jenis makanan ikan yang berupa organisme yang ada diperairan yang pergerakannya melayang-layang diperairan, karena tidak memilki kemampuan untuk melawan arus.
 
Contoh pakan alami seperti rotifera, daphnia, moina, artemia, golongan protozoa, organisme kecil dan tidak bertulang belakang, cacing sutra, gelang dan cacing tanah.

Peran pakan alami dalam budidaya suatu komoditas ikan khususunya stadia larva sangatlah diperlukan, agar terpenuhi nutrisi pertumbuhan dan perkembangannya.

Manfaat pakan alami adalah berguna dalam pengobatan ikan yang sakit, jadi pakan alami bisa menjadi perantara dalam proses penyembuhan ikan yang sakit. Adapun kelebihan pakan alami adalah
  • Akan mudah dicerna oleh usus larva
  • Memilki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva
  • Larva akan tertarik terhadap pergerakannya
  • Memiliki kandungan gizi yang tinggi ( >30% )
  • Dapat diberikan berlebih (sekenyang-kenyangnya)
  • Dapat memenuhi kebutuhan komoditas budidaya khususnya larva, karena memilki nutrisi yang kompleks.

Pakan Buatan

Pakan buatan adalah pakan atau makanan ikan yang sengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan komoditas budidaya secara intensif. Dalam proses budidaya, jumlah pakan yang diperlukan sangatlah besar. 

Nah, dari itu di ciptalah pakan yang telah mengandung kadar nutrisi tertentu yang diperlukan. Sangat membantu serta lebih efisien, bukan? Adapun syarat pembuatan pakan yaitu:
  • Haruslah mudah dicerna dalam usus ikan
  • Disesuaikan dengan kebiasaan makan ikan (tenggelam atau terapung)
  • Haruslah memiliki daya tarik seperti adanya aroma, seperti mengandung tepung ikan dan          memiliki rasa yang gurih.
  • Utuh atau tahan lama dalam air.
Dalam proses pembuatan pakan yaitu mengandung 2 bahan pokok yaitu bahan basal dan bahan suplemen. Adapun bahan basal yaitu pokok yang mengandung nutrisi kurang dari 20%. 

Sedangkan bahan suplemen adalah sebagai bahan pelengkap yang kandungan nutrisinya lebih dari 20%.
Baik, pembahasan selanjutnya yaitu cara kultur atau budidaya artemia.

Artemia

Artemia merupakan jenis pakan alami yang memilki kandungan gizi yang tinggi, artemia digunakan untuk pakan alami udang dan ikan karena dapat memenuhi kebutuhan ikan dan udang. Artemia biasanya digunakan untuk larva.

Artemia sangatlah mudah dibudidayakan, anda bisa menetaskan telurnya di rumah. Untuk bibitnya, anda bisa mendapatkannya di toko perikanan. Adapun hal hal yang harus disiapkan yaitu:
  • Selang suplai oksigen
  • Botol plastik (1 liter)
  • Pompa
  • Sendok
  • Garam
  • Wadah untuk panen

Cara Kerjanya

  1. Siapkan botol plastik minumandan tali pengikat, lalu potong bagian bawahnya dan telah diberikan lobang di sampingnya, kemudian gunakan tali sebagai penggantung. Diberikan lubang pada tutup botol utuk penempatan selang oksigen.
  2. Sediakan garam laut 1 sendok makan dan masukkan ke dalam botol, garam laut akan menjadi makanan bagi komoditas budidaya serta pemberian garam akan menjadi habitat asalnya yaitu di laut.
  3. Sediakan dan masukan 1 sendok makan sera artemix (kista/atau telur), kista merupakan telur dari artemia.
  4. Lalu masukkan air mineral bersih ke dalam wadah hingga hampir penuh
  5. Aktifkan atau hidupkan pompa udara untuk menyuplai okigen pada wadah. Biarkan aktif berkerja selama 24 jam.
  6. Kemudian matikan mesin pompa dan biarkan selama 20 menit, larva artemia akan mengendap pada bagian dasar botol.
  7. Saring artemia dengan kain halus dan bilas dengan air bersih sebanyak 2 kali. Kemudian artemia siap diberikan ke larva ikan ataupun udang.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai budidaya artemia menggunakan botol plastik. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.