yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Cerita Horor (Based on True Story)

Cerita Horor
Source: Pixabay

Sesuatu yang horor bukanlah hal asing lagi di telinga kita, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penampakan,hal hal aneh yang terjadi seperti benda bergerak sendiri / hal janggal dan lain sebagainya.

Banyak diantara mareka yang melihat hal mistis tersebut, banyak juga diantara mareka yang mengaitkannya dengan halusinasi seseorang serta ditambah rasa takut akan sesuatu, sehingga penampakan tertentu muncul.

Penulis sendiri percaya adanya makhluk halus seperti iblis, jin dan setan. Makhluk halus tersebut tentunya menggangu manusia, baik dengan cara menakut-nakuti ataupun dengan cara membisikan hal buruk dan mareka juga memiliki alam khusus, pada umumnya manusia tidak bisa melihatnya, hanya orang tertentu saja yang diberikan kelebihan bisa melihatnya.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan cerita horor yang pernah penulis alami (besed on true story). Jadi langsung saja ke ceritanya yaa.

Penulis merupakan alumni di salah satu pesantren setelah 6 tahun lamanya menimba ilmu di pesantren tersebut. Saat menjadi murid baru, penulis tentunya sangat senang bisa menuntut ilmu di pesantren tersebut.

Cerita tersebut bermula di saat penulis masih menjadi murid baru, kala itu semangat untuk menjadi santri sangat mengebu-ngebu dalam jiwaku.

Ooo... yaa kami tinggal di suatu kamar dengan jumlah penghuni lebih dari 20 orang. Pada suatu malam, seperti biasanya pada jam 11 kurang, tepatnya sebelum tidur kami terlebih dahulu mengaji.

Setelah itu bergegas menuju kasur untuk tidur, jadi pada jam 11.00 WIB tidak ada lagi aktifitas, semuanya sudah terlelap dalam tidurnya.

Seperti biasanya, diketika tidur pasti kebanyakan diantara kita membenarkan posisi tidurnya agar mendapatkan posisi yang lebih nyaman tentunya, baik itu secara disengaja ataupun tidak.

Begitu juga denganku, pas itu aku sedang membenarkan posisi tubuhku dari posisi menghadap kanan ke menghadap langit langit, secara tidak sengaja aku memegang suatu benda berbulu, sehingga membuatku tersadar akan hal itu dan semakin membuatku penasaran apakah wujud benda tersebut, kemudian aku memengang serta meraba hingga bagian bawah (belum berani melihatnya).

Setelah itu, muncul rasa takut serta penasaran untuk melihat benda tersebut dan sempat terlintas di pikiranku bahwa benda tersebut adalah tangan besar dan berbulu. Bagiku ini adalah hal asing, karena mengingat semua kawanku tidak mempunyai tangan seperti itu.

Dengan tekad yang kuat serta rasa penasaran berlebih, aku memberanikan diri tuk melihat benda tersebut. 

Ternyata oh ternyata, benar seperti dugaanku bahwa benda tersebut adalah tangan orang dewasa yang berbulu lebat dan yang membuat horornya lagi yaitu tangan tersebut adalah tangan puntung alias terpotong yang hanya menyisakan dari bagian siku sampai jarinya saja.

Setelah melihat benda itu, akupun merasa kaget serta rasa takut dan langsung membelakangi benda aneh tersebut. Tetesan keringat dingin mulai mengalir dari kulitku serta membuat tubuhku kaku. 

Hal tersebut membuat rasa takutku bertambah lebih parah, sehingga munculah inisiatif dariku untuk membangunkan kawan disamping kiriku.

Karena tak ingin terlarut akan rasa penasaran, kemudian aku memberanikan diri dan langsung membangunkan kawan yang ada disamping. Ternyata upaya yang kulakukan tidak berhasil, si kawan tersebut tidak bangun dari tidurnya.

Sekilas mataku mencuri pandang ke tempat tangan tadi berada dan ternyata benda aneh masih ada ditempat yang sama alias tidak hilang. 

Setelah itu, aku langsung merebahkan tubuhku ini dalam posisi semula dan mencoba tuk membaca Ayat kursi, tapi upaya tersebut tidak sesuai seperti yang aku inginkan, karena suasana kamar yang pertamanya tenang, sekarang jadi kacau.

Baca juga! Terjebak dalam Imaji (Cerita Horor)

Hal itu dibuktikan banyaknya lalu lalang sesuatu mistis lainnya,  sehinnga membuat suasana kamar jadi gemuruh. 

Akupun merasa bodo amat / tidak peduli akan keadaan sekitar, yang aku pikirkan saat itu hanyalah agar bisa terlelap kembali dalam tidurku dan Alhamdulillah aku terlelap sekian lamanya terjaga.

Kum, kum, kum (bangun). Suara mudabbir/asisten kamar membagunkanku, tidurku terasa singkat dan kejadian tadi sangatlah berkesan tentunya, baigaimana tidak pas kejadian itu keringatku terus menetes serta jantung yang berdenyut hebat.

“Udah udah” begitulah kata hati ini, sambil coba melupakan kejadian tadi. Kemudian aku  segera bergegas menuju mesjid untuk menunaikan kewajiban salat sabuh secara berjamaah.

Tidak enak rasanya tidak menceritakan kisah horor ke teman. pada itu, akupun menceritakannya ke kawan yang kubangunkan semalam. 

Dia sadar bahwasanya aku membangunkannya pas malam kejadian itu, hanya saja ia tidak bangun karena rasa kantuknya yang berat.

Cerita semalam kuceritakan kepadanya dan pastinya ia merasa kaget, kemudian  cerita horor tersebut tersebar ke kawan-kawanku semua.

Itulah cerita horor yang pernah penulis alami. Terserah kawan kawan pembaca untuk percaya atau tidak, lagi pula penulis tidak memaksa pembaca untuk mempercayai kejadian ini hehheh. Sekian. TAMAT.