Perkembangan Tanaman Jagung di Indonesia
Jagung telah lama menjadi salah satu bahan pokok utama bagi masyarakat Indonesia, dan selama bertahun-tahun telah berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Jagung telah lama menjadi salah satu bahan pokok utama bagi masyarakat Indonesia, dan selama bertahun-tahun telah berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Tetapi, meskipun jagung adalah salah satu hasil pertanian yang paling populer di negara ini, masih ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan untuk mencapai produksi yang optimal.
Salah satu hal terpentingnya adalah perlindungan terhadap hama dan penyakit tanaman inovasi teknologinya agar petani dapat memproduksinya dengan lebih efisien dan biaya rendah lagi.
Untuk itulah Pemerintaah Republik Indonesia membentuk program unggulannya untuk memberdayakan kemampuan para petani melalui pendidikan tentang sistem manajemen risiko tepian sawah lainnya dan praktik budidaya yang baik serta menciptakan kesempatan untuk peningkatan produktivitas dan daya perkembangan varietas standar baru jagung di Indonesia.
Program ini juga melibatkan penyebaran informasi yang lebih baik dan teknologi terbaru supaya dapat tercapainya hasil pertanian yang optimal secara menyeluruh di Indonesia .
Perlindungan Tanaman Jagung dari Serangan Hama
Tanaman jagung adalah salah satu tanaman pangan yang sangat penting bagi kita semua. Namun, meskipun jagung merupakan sumber makanan yang penting dan berharga bagi banyak orang di seluruh dunia, mereka sering menghadapi ancaman dari hama-hama tertentu.
Beberapa hama umum yang biasanya menyerang tanaman jagung termasuk tikus sawah (Rattus norvegicus), lalat maydis (Ostrinia nubilalis), ulat grayak (Spodoptera frugiperda) dan ulat cabut rumput gajah (Loxostege sticticalis).
Semua organisme ini dapat dengan mudah merusak panen tanamannya secara signifikan dengan cara membuka saraf atau "memotong" batangan mereka untuk mendapatkan nutrisinya sendiri.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi tanaman jagung anda terhadap serangan hama inovasi teknologinya dengan cara yaitu menggunakaan teknologi seperti membuat sistem pengendalian organisme harmful yang disebut Pest Management System (PMs).
PMs menggabungkan kontrol biologis dan direkaya sehingga menyediakan solusi yang sederhana dan efektif dalam pengelolaan parasit dan penyebarannya untuk penggunaan serbaguna tanaman dan meningkatkan kualitas produksi dan hasil tanamannya yang lebih baik lagi!.
Baca Juga! Ketahuilah 7 Jenis Jagung dengan Karakteristiknya Masing-Masing
Jenis-jenis Hama pada Tanaman Jagung serta Cara Mencegah dan Menanggulanginya
1. Ulat Tanah (Agrotis sp.)
Hama ulat tanah adalah salah satu musuh terbesar dari para petani jagung. Mereka mengkonsumsi akar dan batang pohon, yang merusak produksi jagung secara signifikan.
Namun, dengan beberapa langkah sederhana dan tepat waktu, anda dapat melindungi tanaman dari serangan mereka dan tetap mendapatkan hasil yang maksimal setelah usaha keras anda di ladang.
Pertama-tama, pastikan untuk memilih benih berkualitas tinggi ketika menanam jagung. Benih yang lebih baru biasanya lebih resisten terhadap penyakit seperti hama ulat tanah insektisida alami dengan cara memanfaatan pupuk hayati atau pestisida organik untuk memberantas populasi ulat tanah. Selain itu, penting untuk membersihkan area ladang supaya terhindar dari hama tersebut.
Adapun cara pengendalian hama ulat pada budidaya jagung dapat dilakukan menggunakan insektisida biologi dari golongan bakteri seperti Bacillus thuringiensis atau insektisida biologi dari golongan jamur seperti Beauveria bassiana.
2. Belalang (Locusta sp., dan Oxya chinensis)
Hama belalang adalah salah satu hama yang paling umum ditemukan di tanaman jagung. Mereka memakan bagian-bagian penting, seperti biji dan serbuk sari, yang mengurangi hasil panen dan kualitas produk akhir.
Untungnya, ada beberapa cara untuk mencegah hal ini yaitu mulai dengan memberikan nutrisi tambahan ke tanaman jagung setelah musim pertumbuhannya berakhir, gunakan pestisida organik atau nonorganik secara teratur.
Ataupun coba teknik perlindungan fisik seperti penggunaan kantong plastik untuk melindunginya dari gangguan luar. Dengan beberapa usaha tersebut, pastinya akan mendapat manfaat besar dalam menjaga produktivitas tanaman jagung anda.
Pengendalian hama belalang pada budidaya jagung secara kimiawi dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif profenofos, klorpirifos, sipermetrin, betasiflutrin ataupun lamdasihalortrin. Dosis/ konsentrasi dapat dilihat pada petunjuk di kemasan.
3. Kumbang Bubuk (Sitophilus zeamais Motsch)
Berikutnya salah satu hama yang sering ditemui pada tanaman jagung yaitu kumbang bubuk. Hama tersebut menyebabkan kerusakan pada tanaman, seperti memakan bagian-bagian daunnya dan merusak bunga-bunganya.
Namun, dengan upaya pencegahannya dan perlindungan yang tepat agar tidak menyerang tanaman jagung anda. Jadi pastikan untuk mengkontrol secara teratur agar hama tidak hinggap sehingga tidak merugikan pertumbuhan produksi anda.
4. Ulat Grayak (Spodoptera sp.)
Hama ulat grayak merupakan salah satu hama yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman jagung. Hama ulat grayak ini berbentuk lembing dan memiliki warna coklat muda kehijau-hijauan dengan panjang tubuh sekitar 1 cm.
Hama ini biasanya aktif di malam hari, saat mereka mulai menyerang tanaman jagung dan membuat lubang-lubang kecil pada daunnya untuk bertelur ataupun makanan. Semakin banyak populasi ular grayak, semakin besar kerugian yang diderita oleh petani akibat serangan ini.
Untuk mencegah hama ulat grayak pada tanaman jagung, penting untuk memastikan bahwa lokasi tempat tanaman ditanam tetap bersih dan bebas dari sampah. Selain itu, pastikan untuk menyemprotkan pestisida yang direkomendasikan secara teratur selama musim panen.
Jika ada gejala infeksi oleh hama ulat grayak, lebih baik melakukan penyemprotan dengan cepat agar tidak semakin parah. Anda juga harus memantau kondisi kelembaban di sekitar area pertanian
5. Lalat Bibit (Atherigona sp.)
Hama lalat bibit merupakan salah satu hama yang paling berbahaya bagi tanaman jagung. Hama ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman, dengan membunuh atau merusak tunas dan daun muda.
Dengan adanya hama lalat bibit, produksi jagung akan turun drastis karena tidak ada stok benih yang tersedia untuk pertumbuhannya. Untuk menghindari hal ini, petani harus melaksanakan praktek penyemprot pestisida secara teratur agar populasi hama tetap rendah dan produktivitasnya tetap stabil.
6. Kutu Daun (Myzus persicae)
Hama kutu daun merupakan hama yang sering menyerang tanaman jagung dan merupakan penyebab utama kerusakan pada tanaman. Hama ini memiliki tubuh berwarna coklat gelap dengan panjang sekitar 1 mm, dan memiliki ekor bercabang di bagian belakang.
Kutu daun hidup di permukaan daun jagung dan mampu menghisap nutrisi vital untuk tumbuh kembali. Untuk mencegah hama kutu daun pada tanaman jagung, anda harus melaksanakan praktik pertanian yang baik seperti penggunaan pupuk organik atau penggunaan pestisida dengan kadar residu rendah.
Baca Juga! Mengenal Jenis-Jenis Pestisida Berdasarkan Sasaran dan Karakteristiknya
7. Penggerek Tongkol (Helicoverpa armigera)
Hama Penggerek Tongkol juga sering menyerang tanaman jagung. Ini dapat mempengaruhi produksi dan kualitas hasil panen. Hama ini terutama menyerang batang, daun, dan buah-buahan yang baru berkembang dengan cara memakan bagian dalamnya sehingga merusak struktur fisiologisnya.
Penyebab utamanya adalah kelebihan air di lokasi pertumbuhannya atau penyiraman yg tidak tepat serta cuaca ekstrim (panas atau lembab).
Untuk mencegah serangan hama penggerek tongkol, petani harus melakukan praktik budidaya yang benar seperti memberikan pupuk secara berkala sesuai dengan kondisi tanamannya dan membersihkan gulma secara rutin agar lingkungan hidup mereka tetap baik untuk mendongkrak produksinya.
8. Penggerek Batang (Ostrinia funacalis)
Hama penggerek batang merupakan hama utama yang menyerang tanaman jagung. Hama ini dapat membuat batang tanaman menjadi rapuh dan mudah patah, sehingga produksi hasil panen berkurang.
Cara pencegahannya yaitu dengan melakukan penyemprotan pestisida secara rutin untuk membunuh serangan hama tersebut serta membersihkan lahan setelah panen agar tidak tersisa telur-telur hama di lahan.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai jenis-jenis hama pada tanaman jagung seta cara pencegahannya. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.
Posting Komentar