sumber: pixabay |
Plankton merupakan organisme mikroskopik yang hidup di perairan yang tidak memiliki alat gerak ataupun alat geraknya terbatas sehingga terbawa arus dan melayang layang diperairan. Plankton terbagi 2 yaitu fitoplankton dan zooplankton.
Fitoplankton merupakan jenis plankton yang memiliki klorofil untuk berfotosintesis dan bersifat autotrof sedangkan zooplankton yaitu plankton yang bersifat heterotof dan zooplankton memakan fitoplankton untuk keberlangsungan hidupnya.
Pada artikel ini penulis akan membahas tentang faktor faktor yang mempengaruhi kehidupan plankton. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi kehidupan plankton dikelompokkan menjadi dua faktor kelompok yaitu:
- Faktor fisik yaitu cahaya, temperatur, kekeruhan/kecerahan dan pergerakan air.
- Faktor kimia yaitu oksigen terlarut, ph, salinitas dan nutrisi.
1. Faktor Fisik
Cahaya
Cahaya matahari faktor yang penting bagi kelangsungan kehidupan plankton khususnya fitoplankton. Proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari sebagai faktor utama. Bukan hanya fitopalnkton yang membutuhkan cahaya untuk berfotosisntesis tapi juga tumbuhan air, fitopalnkton dan tumbuhan air menjadi makanan bagi hewan laut lainya.
Suhu
Kaitan suhu dengan suatu perairan yaitu berpengaruh terhadap kandungan oksigen terlarut dalam perairan tersebut.
Semakin tinggi suhu suatu perairan maka semakin kurang kandungan oksigen terlarut. Suhu juga berpengaruh terhadap pertumbuhan plankton diperairan, toleransi kisaran suhu untuk perkembangan plankton berkisar antara 25°C - 30°C
Kekeruhan atau kecerahan
Perairan yang keruh sangat mempengaruhi kehidupan plankton, kaitannya yaitu apabila suatu perairan tingkat kekeruhannya tinggi maka cahaya tidak dapat menembus perairan tersebut sehingga fotosintesis fitoplankton terhambat ataupun tidak dapat melakukan fotosintesis.
Pergerakan air atau arus
Arus merupakan arah dan kuatnya suatu aliran perairan. Jadi peran arus dalam hal ini yaitu sebagai distributor perairan dan juga dapat meningkatkan terjadinya difusi oksigen dalam perairan.
Arus juga membantu perpindahan atau membawa plankton dari suatu tempat ke tempat lainnya disebabkan pergerakan plankton yang terbatas ataupun tidak memiliki alat gerak dan membantu menyuplai unsur unsur yang diperlukan plankton seperti makanan.
Baca Juga! Pembahasan Tentang Adaptasi Plankton di Perairan
2. Faktor Kimia
Derajat Keasaman (ph)
Toleransi kisaran ph optimum untuk perkembangan plankton yaitu berkisar antara 5,6 – 9,4 (Tait, 1981). pH juga menentukan kondisi buruk atau baiknya suatu perairan diakrenakan air merupakan media hidup plankton.
Oksigen Terlarut
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya. Respirasi merupakan pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Hanya saja Oksigen yang dibutuhkan organisme akuatik dalam bentuk oksigen terlarut.
Salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan plankton yaitu proses dekomposisi oleh bakteri. Dekomposisi berguna untuk menunjang laju pertumbuhan tumbuhan air, plankton dan perifiton, dikarenakan proses dekomposisi dapat menyebabkan ketersedian unsur hara yang optimum diperairan.
Nutrisi
Peranan nutrisi bagi perkembangan kehidupan plankton sangatlah penting, kaitannya yaitu nutrisi merupakan makanan bagi plankton. Jenis nutrisi yang paling penting bagi plankton yaitu nitrat dan phosphat. Nitrat dan ammonia cendrung dikonsumsi oleh fitoplankton.
Nitrat diperairan berasal dari dasar laut karena didasar laut terdapat unsur organik dan nitrat juga berasal dari siklus nitrogen.
Salinitas
Salinitas adalah jumlah kadar garam yang terdapat dalam suatu perairan. Peranan salinitas dalam suatu perairan yaitu misalnya mendisrtibusikan biota akuatik, perubahan variasi salinitas perairan dinamis tidaklah begitu besar.
Itulah pembahasan berupa informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan plankton di perairan. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, terima kasih.
Posting Komentar