yHbrF5TUyfojciZ6PPqGZfgVLMhE6PEbcd4Lg8UO
Bookmark

Pembahasan tentang Hidroponik, Proses Pembuatannya, Kelebihan Hidroponik Serta Kekurangannya

Hidroponik

Seiring berjalannya waktu, banyak hal baru yang telah ditemukan dan hal tersebut sangat membantu di kehidupan manusia sekarang. Dalam penerapannya tidaklah menyulitkan alias mudah.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sesuatu yaang tidaklah asing lagi yaitu hidroponik. Hidroponik merupakan kegiatan bercocok tanam menggunakan air sebagai media tumbuh tumbuhan tertentu.

Pada biasanya media yang digunakan dalam bercocok tanam adalah tanah ataupun bahan padat lainnya, tapi pada hidroponik, media tumbuh yang digunakan adalah air karena sesuai dengan namanya sendiri yaitu hydro yang berarti air, sedangkan ponos adalah kerja.

Jadi bisa disimpulkan bahwa hidropnik adalah bercocok tanam menggunakan media berupa air, tidak menggunakan media tumbuh berupa tanah.

Proses pembuatan ataupun perancangan hidropolik tidaklah susah karena peralatannya dapat dijangkau. Berikut peralatan yang diperlukan serta cara kerjanya.

Tahapan Pembuatan Hidroponik

1. Persiapan Seluruh Peralatan yang Diperlukan

Sebenarnya anda terlebih dahulu memiliki modal untuk membeli seluruh peralatan yang diperluukan ataupun anda bisa memanfaatkan peralatan yang sebelumnya sudah anda miliki.

Alat yang diperlukan yaitu pipa paralon yang berdiameter 3 inci, penutup serta penyambungnya, gelas plastik, gergaji, selang, pompa aquarium, solder, spons, biji tanaman aquaponik dan alat pelengkap lainnya.

Adapun tumbuhan yang digunakan dalam kegiatan hidroponik berupa sawi hijau, brokoli, seledri, bayam, cabe, buncis, melon, semangka, anggur, stroberry dan tomat.

Baca juga! Pembahasan Tentang Budikdamber, Peralatan Yang Dibutuhkan, Cara Buatnya Serta Kelebihannya

2. Lubangi Pipa Paralon dan Juga Gelas Plastik

Proses pelubangan dilakukan menggunakan solder agar lebih memudahkan. Pipa paralon di berikan lobang sesuai dengan ukuran botol plastik dan jumlah lobangnya sesuai dengan keinginan anda, diberikan jarak antar lubang dengan lubang lainnya berkisar antara 15 – 20 cm.

Supaya tanaman tidak tumbuh dengan rapat dan jangan lupa sisakan satu lobang sebagai tempat penyalur pupuk nutrisi, serta dilubangi bagian bawah dan samping dari botol plastik tersebut.

3. Pemasangan Pompa Air (Drip System)

Penggunaan drip system sendiri anda harus menyiapkan peralatannya seperti mesin pompa, ember sebagai penampung air.

Untuk cara kerjanya yaitu, terlebih dahulu diberikan lubang pada penutup pipa paralonnya, kemudian dipasang selang menuju ember penampung. 

Lalu pasang pompa di ember tadi untuk mengalirkan kembali ke wadah (pipa paralon). Anda tidak harus menghidupkan pompa selau, cukup 1-2 kali sehari yaitu di pagi hari atau sore.

4. Letakkan Botol Plastik dalam Lobang Pipa Paralon

Setelah sistem pengairan beres, selanjutnya meletakkan botol palstik dalam lobang yang telah disiapkan dan sebelumnya botol tersebut telah dilobangkan bagian bawahnya, agar bisa masuk dan keluarnya air.

5. Peletakan Bibit Tanaman diatas Spons

Setelah botol dimasukkan ke lobang paralon, langkah selanjutnya yaitu peletakan bibit tanaman diatas spons tersebut. Spons sendiri berbahan lembut dan mudah menyerap air sehingga sangat cocok sebagai pembantu media tumbuh.

6. Pemberian Pupuk Nutrisi secara Rutin

Tanaman hidroponik perlu juga diberiakan pupuk. Pupuk dapat anda buat sendiri, anda bisa mempelajari proses pembuatannya di artikel yang membahas hal terkait atau membelinya di toko pertanian terdekat.

Proses pemberian pupuknya dialakukan di satu lobang paralon, yang sebelumnya telas disiapkan khusus sebagai jalur utama atau jalur pengedaran dalam pemberian pupuk.

Kelebihan Hidroponik

1. Pemanfaatan lahan lebih efisien

Penempatan wadah dalam sistem hidropinik secara bertingkat, sehingga menghemat lahan dan sangat cocok bagui anda yang memiliki lahan yang sempit.

2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tanpa media tanah

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya bahwasanya sistem hidroponik sendiri memakai media tumbuh berupa air. 

Menggunakan air sebagai media tumbuh sangatlah efisien karena kemungkinan pencemaran air yang terjadi sedikit.

3. Produk yang dihasilkan sangat berkualitas

Pada tumbuhan hidroponik sendiri diberikan pupuk nutrisi untuk keseburan pertumbuhan tumbuhannya. Sehingga produk yang dihasilkan tentunya sangat menjanjikan dan juga produk yang dihasilkan lebih steril dibandingkan sistem bercocok tanam di perkebunan yang tidak lepas pestisida.

4. Mudahnya Pengendalian hama dan penyakit

Untuk pengendalian hama dan penyakit dalam sistem hidroponik termasuk katagori mudah, karena selain tempatnya yang menghemat lahan dan tertata rapi, tapi juga sebelumnya telah diberikan treatment, sehingga peluang terkena hama dan penyakit sangatlah berkurang dan apabila sudah terkena hama atau penyakit, maka ketahuilah cara pembasmiannya.

5. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien

Penggunaan pupuk pada tumbuhan hidroponik sendiri lebih hemat

6. Cara penen yang mudah

Proses pemanenan pada sistem hidroponik sendiri sangatlah mudah untuk dipanen dibandingkan dengan metode bercocok tanam yang menggunakan tanah.

Baca juga! Pembahasan Tentang Aquaponik, Proses Pembuatan serta Kelebihan dan Kekurangannya

 Kekurangan Hidroponik

1. Mebutuhkan modal yang banyak

Modal operasional yang dingunakan dalam kegiatan hidroponik tidaklah sedikit, terbukti peralatan yang digunakan untuk pembuatannya tidaklah sedikit.

2. Membutukan skill khusus

Alangkah baiknya, sebelum anda membangun atau menjalankan sistem hidoponik sebaiknya anda memelajari segala aspek yang berkaitan dengan hidroponik, anda juga bisa menanyakannya kepada yang lebih lebih ahli dalam bidang ini.

Itulah pembahasan berupa informasi mengenai pembahasan tentang hidroponik. Semoga artikel ini bermanfaat. Hanya itu informasi yang dapat penulis bagikan. Sekian, Terima kasih.